ACH. ZARNUJI : Sosok Anak Petani Gigih Berjuang Menjadi Sarjana

ACH. ZARNUJI : Sosok Anak Petani Gigih Berjuang Menjadi Sarjana

Ach. Zarnuji (21 tahun) atau biasa disapa Uji merupakan salah satu penerima program beasiswa pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama PT. Insight Investments Management (INSIGHT).

Saat ini Uji sedang menduduki bangku kuliah semester 6 di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura dengan jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Pada semester terakhirnya, dirinya mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,67.

Uji merupakan seorang anak yang berkelahiran di Sumenep, Madura. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ia lahir dari keluarga yang sederhana. Sang ayah merupakan seorang petani dan sopir ambulance desa, dan sang ibu merupakan seorang petani.

Tekad untuk Menempuh Pendidikan Perguruan Tinggi

Selama Uji menempuh pendidikan di pondok pesantren, ia ingin melanjutkan untuk berkuliah di jurusan manajemen. Namun, pemikirannya pun berubah pada saat mengabdi di pondok pesantren. Ia lebih memilih untuk mencari kerja agar dapat membantu orang tuanya. Karena ia takut, jika berkuliah akan membebani orang tuanya. Pendapatan orang tuanya tidak tetap. Untuk petani, pendapatannya hanya saat musim panen tiba. Untuk seorang sopir ambulance desa, sang ayah mendapatkan gaji sebesar Rp500.000 selama sebulan. Namun gaji tersebut tidak dibayar secara sebulan, melainkan 5 bulan baru dibayar. Hal ini yang membuat Uji berpikir kembali untuk berkuliah dan dirinya pun berencana untuk bekerja demi membantu orang tuanya.

Pada saat Uji mengabdi di pesantren, ia diberikan informasi oleh teman-temannya bahwa ada suatu kampus baru di Sumenep yang membuka pendaftaran beasiswa full hingga lulus. Uji pun langsung berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Orang tuanya pun mendukungnya untuk coba mendaftar. Meskipun kondisi orang tuanya saat ini pas-pasan, namun mereka tetap mendukung.

“Usaha dulu, perkara nanti suatu saat mau jadi apa, itu tergantung nanti. Yang penting usaha dulu, kuliah dulu. Suatu saat setelah kuliah, kamu ga sama dengan saya.”

Setelah berdiskusi, Pada akhirnya ia memberanikan diri untuk mendaftar dengan melengkapi berbagai berkas dan mengikuti ujian penerima beasiswa.

 

Berbagai Rintangan dalam Menempuh Pendidikan

Selama perkuliahan, banyak rintangan yang dilalui oleh Uji. Salah satunya pada saat Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Ia harus mencari WiFi gratis untuk belajar. Karena biaya kuota untuk kuliah online sangat lumayan besar. Ia harus ke Balai Desa dekat rumahnya, jika batas pemakaian WiFi di Balai Desa telah habis, ia berpindah tempat ke Balai Desa lainnya, hingga ke kecamatan. Untuk mengerjakan tugas, Uji juga harus meminjam laptop  atau dengan mengunjungi lab kampus. Keterbatasan yang dialami oleh Uji tidak membuatnya menyerah untuk terus belajar.

Untuk pergi kuliah di Kota, Uji butuh biaya untuk berangkat. Orang tuanya pun terkadang mengusahakan agar dapat memberikan  uang transport mulai dari meminjam tetangga hingga menjual hasil panen yang ada untuk transport. Kalimat yang sering terlontar dari orang tuanya adalah “Gapapa, kuliahmu tetap lanjut. Masalah ini biar kami yang cari.”

 Untuk memenuhi kebutuhannya, Uji juga mulai mencari pekerjaan. Pada semester 4, Uji bekerja freelance dan mengerjakan project yang ada di organisasi. Lalu di semester 5, Uji mengajar sebagai guru sosiologi di Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah Dan SMP NURUS SA’ADAH Tegal Bluto Sumenep. Uji bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak ingin membebani orang tuanya. Pendapatan yang diterima oleh Uji dalam sebulan sebesar Rp150.000.

 

Aktif dalam Berorganisasi dan Kegiatan Sosial

Sejak awal perkuliahan hingga saat ini, Uji aktif di berbagai organisasi baik ditingkat internal kampus maupun eksternal kampus. Diantaranya adalah BEM UNIBA MADURA, Senyum Desa Korwil Sumenep, BPC HIPMI Kabupaten Sumenep, LDIT Tera’ Adhemar UNIBA MADURA, Pemuda Pancasila, PAC Ipnu Batu-Putih, IKSPI Kera Sakti Ranting Batuan, Pemuda Perubahan Sumenep, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Karang Taruna Sinar Tanjung Gedang-Gedang, dan ISMA ponpes Al-Azhar Bahaudin.  

Selain berorganisasi, di bulan Februari 2022 Uji sedang mengikuti program magang dan studi independen bersertifikat Zenius batch 2 di bidang Accelerated Social Media Management Program. 

Uji juga sering mengadakan kegiatan sosial di berbagai organisasi yang diikuti. Mulai dari di BEM, ada kegiatan sosial yaitu bersih-bersih masjid. Dia dan beberapa mahasiswa setiap minggunya ke desa untuk membersihkan masjid gratis. Lalu pada saat bulan puasa, Uji dan teman organisasinya berbagi sembako dan takjil. Di organisasi eksternalnya, kegiatan sosial lebih banyak dan beragam. Beberapa diantaranya, karang taruna di desa dirinya mengadakan sosialisasi, bersih-bersih, dan juga reboisasi. Lalu kegiatan berkaitan dengan disabilitas. Uji dan temannya terjun langsung ke desa mencari anak-anak disabilitas lalu mengajarkan mereka mengajar dan bermain.

Uji berharap, untuk kedepannya dalam perkuliahan dirinya diberikan kelancaran hingga lulus, dan diberi kemudahan untuk lebih giat lagi dalam belajar, berproses di internal kampus maupun di eksternal kampus. Besar keinginan Uji saat lulus sarjana ingin menempuh pendidikan S2 dan Uji berharap dirinya mendapatkan beasiswa kembali untuk melanjutkan pendidikan S2.

Uji juga mengutarakan harapannya untuk YIIM dan INSIGHT.

“untuk YIIM dan INSIGHT selaku pemberi beasiswa kepada saya, pertama saya berterima kasih sebesar-besarnya. Kedua, saya berharap pemberian beasiswa ini tidak berhenti, YIIM dan INSIGHT tetap melanjutkan program pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan. Karena banyak sekali anak-anak pemuda-pemuda yang lulus SMA/MA punya keinginan besar, cita-cita yang besar tapi terkendala dengan faktor ekonomi. Sehingga tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan adanya beasiswa ini, sangat-sangat membantu sekali. Bisa membantu anak-anak untuk kuliah, untuk mencapai cita-cita.”

Salam Inspirasi

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

ACH. ZARNUJI : Sosok Anak Petani Gigih Berjuang Menjadi Sarjana