Sejak tahun 2018 Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) didukung oleh PT Insight Investments Management (INSIGHT) telah melahirkan banyak wirausaha kecil, mulai dari wirausaha kopi, barber, dan juga kuliner.
Program-program sosial ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs Nomor 1 untuk mengurangi angka kemiskinan. Melalui program ini, YIIM dan INSIGHT berkomitmen mendorong dan mendampingi alumni pelatihan kewirausahaan agar dapat merintis usaha mandiri dan berkelanjutan serta dapat mengembangkan usaha yang dirintis.
Andini Setiawati (37 tahun) atau biasa disapa Dini adalah salah satu alumni pelatihan kewirasuahaan memasak yang diselenggarakan oleh YIIM dan INSIGHT.
Ia seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang masih bersekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Cempaka Putih.
Pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia awal tahun 2020 menjadi ujian bagi Andini dan keluarga, dimana sang suami yang bekerja sebagai penjaga toko arloji (jam tangan) harus dirumahkan selama dua bulan dan tidak mendapatkan penghasilan. Hal tersebut tentunya sangat berdampak pada pemasukan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dini tidak pantang menyerah dengan kondisi tersebut, Ia harus bekerja keras untuk menghidupi kedua orang anaknya dengan membuka usaha pesanan aneka kue. Dengan bekal pelatihan memasak dan juga bantuan alat usaha memasak yang diberikan YIIM dan INSIGHT, Dini memberanikan diri membuka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan nama “Dini’s Cake & Cookies”.
Lokasi usaha di Cempaka Putih Timur RT 07 RW 04 Kecampatan Cempaka Putih Jakarta Pusat. Ia memaksimalkan dapur dan ruang tamu rumahnya menjadi tempat produksi aneka kue dan jajanan.
Dari usaha produksi dan jualan aneka kue olahan tersebut, Dini dapat membantu suami mencukupi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata tidak kurang dari Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) hingga Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) dapat ia hasilkan dari usaha UMKM aneka kue rumahan. Kondisi ini tentu sangat membantu keluarganya dan menjadi bukti nyata manfaat pelatihan kuliner yang yang pernah ia ikuti.
Ia menjalankan usahanya secara offline dan online (Whatsapp, Facebook, dan Instagram). Minat yang tinggi dari konsumen membuat Dini terus mengembangkan usahanya seperti membuat produk aneka olahan Frozen Food salah satunya adalah sosis solo.
Selain aktif berjualan aneka kue, Dini juga aktif pada kegiatan sosial untuk berbagi ilmu memasak kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada bulan November 2020, Dini dipercaya untuk menjadi trainer pada kegiatan pelatihan memasak yang diadakan oleh salah satu lembaga negara yaitu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pelatihan memasak tersebut diberikan untuk membantu para korban terlindung tragedi bom Bali. Kemudian pada bulan September 2021, Dini bersama alumni kelas Kuliner Wanma Yetti juga berbagi ilmu kuliner terhadap peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh YIIM bersama mitra.
Dini menyampaikan, “Saya sangat bersyukur dapat menemukan pelatihan memasak yang diadakan YIIM dan INSIGHT. Berkat pelatihan tersebut dan juga bantuan alat usaha yang diberikan sangat membantu saya untuk membantu suami pada saat sulit. Saya juga bahagia dapat memberikan kontribusi dengan menebar kebaikan dan inspirasi sama seperti YIIM dan INSIGHT. Semoga YIIM dan INSIGHT terus semangat memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga mampu mandiri secara ekonomi”.
YIIM dan INSIGHT terus mendukung program mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan mempercepat tujuan dari SDGs. Semoga melalui program pelatihan kewirausahaan YIIM didukung INSIGHT, akan banyak melahirkan UMKM seperti Dini yang dapat berkontribusi positif bagi pemajuan perekonomian Indonesia.