“Walaupun ada kekurangan, namun saya tetap ingin maju dengan usaha yang saat ini sedang dijalankan.”
Kalimat yang dilontarkan oleh Aries Andriyanto untuk terus semangat memajukan usahanya.
Aries Andriyanto (45 Tahun) atau yang disapa Mas Aries, merupakan salah satu alumni pelatihan kewirausahaan sosial barista kopi batch 3 di tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bekerjasama dengan PT. Pertamina Training and Consulting (PTC). Program ini merupakan salah satu program unggulan di bidang pemberdayaan masyarakat dengan target masyarakat kurang mampu, pra-sejahtera, dan disabilitas. Untuk tambahan informasi terkait pelatihan barista kopi yang diselenggarakan YIIM dan PTC dapat diakses di Pertamina dan YIIM Latih Disabilitas Jadi Barista.
Mas Aries adalah seorang ayah yang saat ini hidup bersama sang istri dan keempat anaknya dan juga merupakan penyandang tuna daksa. Dengan keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat dirinya menyerah dengan keadaan. Berbagai kegiatan diikuti oleh Mas Aries mulai dari bergabung dengan berbagai komunitas hingga membangun usaha kopi yang telah diminati sejak dulu.
Keterbatasan Tidak Jadi Halangan
Berbagai organisasi disabilitas yang saat ini telah diikuti oleh Mas Aries untuk memperluas koneksinya, mulai dari bergabung di organisasi Persatuan Penyandang Fisik Disabilitas Indonesia (PPDFI) pada tahun 2006, yayasan disabilitas kreatif indonesia (YDKI) di tahun 2020, dan di persatuan Penyandang disabilitas indonesia (PPDPI) Depok di tahun 2020.
Tak hanya organisasi, Mas Aries juga mengikuti berbagai pelatihan, salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan sosial barista kopi yang diselenggarakan oleh YIIM dan PTC. Pelatihan ini diikuti oleh Mas Aries karena ketertarikannya terhadap kopi. Mas Aries juga sangat senang karena berkesempatan belajar secara langsung menggunakan berbagai alat-alat kopi.
Pasca mengikuti pelatihan, Mas Aries berkesempatan untuk mendapatkan bantuan usaha yang diberikan oleh YIIM dan PTC. Bantuan tersebut dimanfaatkan oleh dirinya membangun usahanya, yaitu “warung kopi uhhuuy”.
Usaha kopi Mas Aries saat ini yaitu “warung kopi uhhuuy” terus berkembang. Lokasi warung kopi milik Mas Aries berada di Sawangan. Ada berbagai menu yang dijual di warkop milik Mas Aries yaitu kopi sachet, americano, v60, kopi tubruk, es kopi gula aren, es kopi banana, butterscotch, root beer, dan kopi panas.
Kemasan yang digunakan Mas Aries untuk menjual kopi adalah kemasan paper cup untuk kopi panas dan gelas dengan ukuran 12 oz dan 14 oz yang ditutup menggunakan cup sealer untuk minuman dingin. Rata-rata pembeli warung kopi milik Mas Aries adalah orang dewasa. Respon yang diberikan oleh para konsumen cukup baik untuk minuman kopi yang dibuat oleh Mas Aries.
Ingin lebih serius menekuni usahanya, warung kopi milik Mas Aries saat ini telah didaftarkan ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMK) tingkat kecamatan. Selama menjalankan usaha, omset yang didapatkan Mas Aries selama sebulan adalah sekitar Rp1.500.000 hingga Rp 2.000.000. Hasil pendapatan ini, dipergunakan untuk membiayai hidup istri dan kedua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku kelas satu dan empat SD.
Tidak berhenti disitu saja, Mas Aries mengembangkan usahanya dengan berkolaborasi dengan teman disabilitas, yaitu Ngobat (Ngobrol Bareng Teman). Minuman yang dijual oleh Mas Aries menggunakan biji kopi dari Ngobat, karena biji kopi tersebut telah memiliki surat-surat yang lengkap dan juga sudah halal. Biji kopi yang digunakan berasal dari berbagai daerah seperti temanggung, Cibulao, dan lainnya. Produk Ngobat merupakan hasil kolaborasi dari kegiatan Disabilitas Bergerak.
Pasca Pelatihan, Mas Aries juga pernah berkesempatan untuk menjadi pembicara oleh radio RAS FM. Acara tersebut di setiap hari sabtu membahas tentang seorang disabilitas yang mempunyai usaha dan kreatifitas. Mas Aries berbagi cerita pengalamannya mulai dari awal usaha hingga saat ini.
Tak Berhenti Berinovasi
“Namanya jaman sekarang, mesti cari banyak jalan.”
Kalimat tersebut diucapkan oleh Mas Aries untuk terus mencari inovasi terbaru dalam usahanya. Tidak hanya di warung kopi saja, Mas Aries mencoba untuk memperluas usahanya dengan aktif mengikuti bazar. Berbagai bazar telah diikuti oleh dirinya seperti bazar di Gedung Sate, Bandung; bazar di kantor pos Depok 1 jalan Rambutan selama lima hari bersama Mbak Nurul yaitu salah satu anggota dari Ngobat; bazar acara seremonial di apartemen Evenciio Margonda; dan bazar di Gedung Dekranasa Walikota Depok selama tiga kali seminggu di hari rabu, kamis, dan jumat selama dua minggu. Namun bazar di walikota Depok saat ini terhenti sementara karena pandemi, dan belum direncanakan bazar tersebut akan berjalan kembali. Kegiatan ini membuat Mas Aries semakin semangat dalam membangun usahanya.
Selama mengikuti bazar, Mas Aries dibantu oleh temannya, pak Anto, yang juga pendamping disabilitas, karena beliau yang selalu memberikan informasi mengenai bazar dan juga aktif di UMKM Depok. Dalam mengikuti bazar ia bersyukur karena dipermudah dengan tidak membayar stand, karena mas Aries merupakan salah satu pengusaha disabilitas. Selama mengikuti bazar, Mas Aries selalu dibantu oleh sang istri. Namun setelah anak-anak selesai sekolah, Mas Aries mengajak teman-teman lainnya untuk bergabung dan usaha bersama.
Semangat Mas Aries tiada hentinya. Inovasi selanjutnya yang dibuat oleh Mas Aries beserta teman disabilitasnya adalah berjualan di motor. Motor yang dipergunakan oleh dirinya dan teman-teman adalah motor sespan milik temannya. Saat ini sudah mulai berjalan selama satu minggu di pinggir jalan pintu markas besar 2 TNI cilangkap. Ia dan temannya mulai berjualan dari jam 3 sore hingga malam. Dalam sehari, kopi yang terjual oleh Mas Aries sebanyak 10 gelas.
Seiring dengan perkembangan pemikiran, Mas Aries dan temannya berdiskusi dan akhirnya sepakat untuk berpindah tempat berjualan ke daerah Ciganjur, di sebuah tempat milik kakaknya.
“Sekarang mau balik ke tempat awal. InsyaAllah rejeki di tempat itu. Karena pas disitu aku dapat bantuan dari YIIM dan PTC”
Proses perpindahan warung kopi milik Mas Aries saat ini adalah ingin membawa meja bar ke Ciganjur. Setelah pindah ke daerah Ciganjur, Mas Aries merencanakan akan berjualan kopi barista di pasar pagi jalan andara setiap hari sabtu dan minggu menggunakan motor sespan.
“Aku berusaha untuk tidak mengeluarkan uang sewa tempat. Kadang kan namanya sewa tempat ya, aku perhatiin sewa tempat di Ciganjur satu tahun sekarang tutup. Aku berusaha cari-cari jalan. Jadi aku sistem bagi hasil aja sama kakakku.”
Berjuang Merawat Harapan
Demi menjalankan usahanya, Mas Aries rela tinggal terpisah dengan sang Istri dan kedua anaknya yang saat ini tinggal di Cipayung. Berbagai rencana juga telah ditentukan oleh Mas Aries untuk memajukan usahanya. Mulai dari ingin menjual berbagai kopi dengan mengedukasi secara perlahan tentang biji kopi yang sehat. Lalu Mas Aries ingin menghidupkan kembali minuman kekinian seperti thai tea, red velvet, dan berbagai macam makanan. Dan juga Mas Aries ingin mengundang keluarganya yang dapat bermain musik di tempat usahanya.
Mas Aries ingin mengaktifkan GoFood yang telah diganti alamatnya dan ingin memasukkan menunya ke akun tokopedia milik keponakannya yang saat ini sedang berjualan makanan di tokopedia. Untuk mempermudah transportasi, Mas Aries sedang menabung untuk memodifikasi motor sespan yang diperkirakan dananya sebesar Rp2.500.000.
Harapan Mas Aries kedepannya ingin terus mengembangkan usahanya. Dimana ada kesempatan, pasti akan didatangi oleh dirinya. karena untuk menjemput bola, ia harus melakukan berbagai usaha seperti bazar dan juga melakukan promosi melalui youtube milik temannya.