Pada tanggal 11 sampai dengan 13 Agustus 2020, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, pelatihan yang diselenggarakan adalah pelatihan barber yang merupakan kelanjutan dari pelatihan barber batch 2 di tahun 2020. Acara ini kembali didukung oleh PT. Insight Investments Management melalui dana sosial perusahaan yang didedikasikan untuk membantu mengatasi masalah sosial dan kemanusiaan.
Pelatihan barber ini merupakan kontribusi YIIM dan Insight untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Developmen Goals/SDGs) yang juga telah di adopsi oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pelatihan kali ini diikuti oleh 6 (enam) orang peserta yang terdiri dari warga pemasyarakatan yang merupakan klien dari Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat (Bapas Pusat), warga pra sejahtera, buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pekerja serabutan.
Meskipun dilaksanakan ditengah mewabahnya pandemi Covid 19, namun YIIM tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan yaitu seluruh peserta, pelatih dan asisten pelatih dilakukan rapid test sebelum dimulai pelatihan, kemudian seluruh peserta dan pelatih serta asisten pelatih wajib mencuci tangan secara rutin setiap 20 menit ditempat fasilitas cuci tangan yang disediakan oleh panitia. Selain itu, seluruh peserta wajib mengenakan masker, sarung tangan dan menjaga jarak selama pelatihan.
Selama 3 (tiga) hari seluruh peserta diajarkan teori dan praktik untuk menjadi barber yang profesional. Saifulloh pelatih barber mengajarkan kepada peserta untuk mengenal seluruh alat barber, mengenal jenis rambut, manajemen barber dan tehnik mencukur yang benar. Kemudian selama 2 (dua) hari berturut-turu peserta melakukan praktik cukur dengan relawan cukur yang disediakan oleh panitia. Tujuan pelatihan ini salah satunya adalah mencetak wirausahawan barber dan menggairahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hal ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, untuk itu agar segenap pihak mendukung UMKM dengan melakukan belanja barang dan jasa di sektor UMKM.
Pengurus YIIM, Satoto Biratmoko dalam sambutan penutupan setelah penyerahan sertipikat kepada peserta menyampaikan “Kami berharap ilmu yang didapat selama pelatihan agar dapat digunakan untuk bekal hidup, agar para peserta memiliki daya saing dan mampu membuka wirausaha mandiri.”
Satoto menambahkan “YIIM bangga bisa membantu masyarakat terdampak covid 19 untuk bisa bangkit dan berdaya saing.”
Setelah sessi pelatihan ini, pelatih dan pengurus YIIM akan melakukan seleksi sebanyak 12 (dua belas) peserta yang telah mengikuti pelatihan, hanya yang memenuhi persyaratan akan melanjutkan ke tahap magang selama 3 (tiga) bulan yang akan diselenggarakan di barber yang dikelola oleh YIIM. Di barber tersebut peserta magang akan mendalami tehnik cukur dengan pelanggan masyarakat umum. Program magang ini diharapkan dapat mematangkan ketrampilan dan mental para pemagang untuk selanjutnya setelah 3 (tiga) bulan akan dilepas untuk dapat berwirausaha mandiri.
Salam Inspirasi!
