“Apapun beban berat perjalanan hidup, ambil positifnya, yakin, dan bangkit!”
Sepenggal kalimat tersebut adalah kata-kata penyemangat dari seorang Hermanto ketika mengenang masa lalunya. Hermanto atau yang biasa disapa Herman merupakan alumni pelatihan kewirausahaan sosial keterampilan barbershop batch 2 tahun 2019 yang diselenggarakan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT Insight Investments Management (INSIGHT). Program ini adalah salah satu program unggulan YIIM yaitu pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat yang kurang beruntung dan masyarakat pra sejahtera untuk mencetak wirausaha dan individu yang mandiri.
Herman (26) adalah seorang pemuda asli Bangkalan yang lahir dari keluarga broken home (keluarga tidak utuh). Dari semenjak usia 2 tahun, ia sudah ditinggal kedua orang tua karena perceraian. Ia terpisah dari kakak kandungnya yang ikut dengan Ayahnya dan ibunya memutuskan untuk berpisah pindah ke Surabaya. Sedangkan Herman kecil dititipkan oleh nenek dan kakeknya di Jogjakarta.
“Sampai usia 10 tahun tepatnya di bangku 5 SD saya baru tahu wajah Ayah dan Ibu kandung saya” Cerita Herman, menambahkan.
Dewasa Sebelum Waktunya
Herman kecil menjadi dewasa sebelum waktunya. Pada usia 6 tahun yang harusnya meluangkan banyak waktu untuk bermain dan belajar ia harus memaksakan diri bersekolah sambil berdagang untuk membantu meringankan beban nenek dan kakeknya. Cobaan berikutnya terus datang, ketika ia tinggalkan oleh Ketika Nenek dan Kakeknya yang wafat, yang membuat dirinya pindah ke rumah sang Bibi hingga SMP.
Di usia 15 tahun, Herman pindah ke rumah ayahnya dan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jogjakarta sambil membantu usaha sang ayah membuka cabang berdagang sate madura. Waktu itu dirinya bersyukur bisa tinggal dan menemi Ayahnya.
Lulus dari SMK Herman memutuskan diri untuk merantau di Jakarta. Segala macam pekerjaan pernah ia tekuni dari menjadi petugas kebersihan gondola gedung-gedung tinggi, penjahit di industri konveksi, dan berjualan di pasar hingga pernah memaksakan tidur di pasar karena tidak sanggup menyewa tempat tinggal.
Tekad, Menghantarkan Kesempatan
Mendengar informasi dari teman tentang pembukaan pendaftaran pelatihan kewirausahaan sosial keterampilan barbershop batch I (pertama) yang diselenggarakan YIIM dan INSIGHT di Jakarta, Herman berencana untuk mendaftar. Ia yakin jika dirinya bisa menekuni profesi barber, akan merubah nasibnya kedepan jadi lebih baik. Namun, tak sesuai rencana, musibah datang lagi. Kini sang Ayah yang giliran meninggalkan dirinya karena wafat. Rencana untuk daftar pelatihan pun, ia batalkan. Dengan uang seadanya hasil dari bekerja selama di Jakarta, ia pulang ke Jogjakarta dan tinggal selama hampir 2 bulan di kediaman almarhum sang Ayah.
Karena tekadnya yang kuat untuk mengikuti pelatihan barbershop, tanpa pikir panjang ia langsung mendaftar ketika dibuka lagi kesempatan pelatihan batch II (kedua). Berbekal uang yang hanya cukup untuk biaya transportasi dan makan seadanya, ia akhirnya berangkat ke Jakarta.
Setelah mengikuti pelatihan barbershop yang diselenggarakan YIIM dan PT INSIGHT, Herman terpilih menjadi peserta magang di Barbershop Inspirasi yang dikelola langsung oleh Yayasan. Karena sudah terbiasa mandiri sejak kecil dan untuk menghemat ongkos akomodasi, ia memberanikan diri untuk mengajukan diri menginap di Barbershop Inspirasi. Oleh Yayasan pengajuan tersebut disetujui. Gaji dari hasil magang Rp 2.500.000 per bulan, bisa dia banyak sisihkan untuk tabungan masa depan.
Belajar Menjadi Barberman Dengan Ketekunan
Bagi Herman belajar menjadi barberman memang tak segampang yang dibayangkan, butuh ketekunan dan semangat belajar yang kuat agar bisa menjadi barberman yang handal. Ia pernah beberapa kali memiliki pengalaman ditegur oleh pelanggan karena terlalu lama mencukur rambut. Untungnya hasil cukuran dia selalu memuaskan pelanggan. Di sela-sela waktu senggang ketika istirahat, ia sempatkan waktu untuk mengupgrade pengetahuan skill barber nya dengan mencari referensi di Google dan Youtube tentang trend model rambut terkini dan teknik cukur terbaru.
“Saya sangat bersyukur bang ipul, trainer barber, selalu mendampingi dan mengarahkan ketika saya sedang bingung”
Herman juga sangat bersyukur, ketika awal-awal mencukur, sempat bingung dan tidak pede. Tapi karena pelatih barber dari YIIM, yang selalu mengarahkan dan mendampingi, membuat ia semakin mahir. Terhitung selama 2 tahun lebih, dia sudah mencukur lebih dari 1.000 kepala. Sebuah capaian yang luar biasa bagi barberman yang baru saya merintis.
Tidak hanya berhenti disitu, berkat ketekunan dan semangat belajar yang tinggi menggeluti usaha barber, ia akhirnya diberikan kesempatan oleh YIIM untuk mendapatkan beasiswa berkuliah di Universitas Bung Karno (UBK) Fakultas Ekonomi jurusan manajemen pemasaran bisnis pada tahun 2020.
Bersyukur Dengan Pencapaian
Herman kini sudah berstatus mahasiswa semester 4 di UBK. Saat ini ia juga sudah bukan lagi barberman magang, tapi dipromosikan menjadi Kepala Barbershop Inspirasi dengan mendampingi satu anak magang.
Herman sangat bersyukur dengan pencapaian diri nya saat ini. Khususnya, perhatian lebih yang telah diberikan oleh Yayasan kepada dirinya. Sadar diri, karena dirinya kurang kasih sayang sejak kecil dari orang tua, bagi Herman orang-orang di Yayasan sudah ia anggap seperti keluarga, tempat dirinya berkeluh kesah, mendapat kasih sayang, belajar, dan berlindung.
Harapan Herman kedepan ia sangat ingin membahagiakan keluarga dan kerabat dekatnya, khususnya satu-satunya orang tua yang masih hidup yaitu Ibu nya. Meskipun dirinya tidak diasuh oleh Ibu nya dari kecil hingga besar, tetapi hal itu tidak menghilangkan rasa sayangnya kepada Ibu nya. Ia tetap memiliki hubungan baik dengan ibu nya.
“Tidak ada mantan Bapak dan mantan Ibu. Kalau ada rejeki lebih saya pengen banget ngebahagiain Ibu saya”
Impian dia selanjutnya, kedepan ingin membuka wirausaha barbershop sendiri dan mengembangkan usahanya. Bagi dirinya kunci sukses sebuah profesi yang ditekuninya ini adalah buat pelanggan puas dengan pelayanan kita, karena ini adalah industri jasa.
Buat temen-temen yang pengen ngerasain hasil cukuran Herman bisa langsung datang ke Barbershop Inspirasi yang beralamat di Jl Bumi Indah No 23 RT 08/ RW 09, Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, DKI 11540.