“Karena saya hidup tinggal sendiri dan ikut anak, jadi saya ikut bantu cari pemasukan untuk kehidupan sehari-hari dengan membuka usaha di mess.”
Kalimat yang dilontarkan oleh Kusmiyati yang menjelaskan alasan mengapa ia bertahan menjalankan usahanya.
Kusmiyati, seorang ibu yang saat ini berumur 59 tahun merupakan salah satu alumni pelatihan memasak (baking) yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama dengan PT Insight Investments Management pada tahun 2019. Pelatihan ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) nomor 1 tentang menghapus kemiskinan dan nomor 10 tentang mengakhiri ketimpangan.
Latar Belakang dan Keseharian Kusmiyati
Kusmiyati memiliki empat anak kandung, salah satunya sudah mandiri.
Sebelumnya, Kusmiyati menjalankan kegiatan sehari-hari dengan bekerja dirumah orang dan menjadi buruh masak dengan beberapa temannya. Saat ini Kusmiyati hidup bersama salah satu anaknya di sebuah Mess karyawan pabrik oli mesin di daerah Cipinang.
Saat diumumkan adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh YIIM dan INSIGHT, Kusmiyati sangat tertarik karena ingin mengembangkan ilmunya. Sebelumnya Kusmiyati hanya memiliki ilmu masak untuk makanan berat. Namun dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh YIIM dan INSIGHT, Kusmiyati memiliki ilmu baru di bidang kuliner, yaitu pembuatan kue.
“Alhamdulillah saya dapat pengalaman. Karena selama ini saya biasa pegang pesanan makanan berat.” Ucap Kusmiyati.
Menjalankan Usaha dengan Bantuan Usaha
Selain ilmu baru, Kusmiyati berkesempatan untuk mendapatkan bantuan usaha yang diberikan oleh YIIM dan INSIGHT. Berkat bantuan serta ilmu baru yang didapatkan oleh Kusmiyati, ia dapat mengembangkan usahanya yaitu berjualan nasi dan lauk serta kue di rumah kontrakannya di daerah Cipinang, Jakarta Timur.
Kusmiyati bersama kedua temannya mempunyai sebuah grup bersama dengan nama “Grup Setia Kawan Dapur Bu Darsi”. Grup ini merupakan salah satu pekerjaan Kusmiyati jika mendapatkan pesanan untuk memasak dalam jumlah banyak. Setiap ada pesanan, Kusmiyati bersama temannya memasak bersama dan berbagi tugas. pendapatan yang didapatkan Kusmiyati setiap mendapatkan panggilan untuk masak sekitar Rp1.000.000 dan terkadang membawa pulang hasil masakannya.
Setiap Kusmiyati mendapatkan pesanan untuk memasak dalam jumlah banyak, Kusmiyati selalu berbagi pekerjaan dengan teman-temannya. Ia merasa dengan membagi pekerjaan kepada teman-temannya, akan membantu pemasukan keuangan teman-temannya.
Menjalankan Hidup Baru di Sebuah Mess
Di tahun 2020, Kusmiyati diajak oleh anaknya yang sudah mandiri untuk tinggal bersamanya di sebuah mess karyawan. Karena beberapa tahun terakhir Kusmiyati hidup sendiri ditinggal oleh sang suami yang telah wafat.
Selama tinggal di mess pabrik, Kusmiyati menjalankan usaha kecil-kecilan yaitu usaha dagang kopi, es, mie, dan nasi Lauk-pauk seperti tempe, tahu, ikan, dan sayur. Kusmiyati mendapatkan pesanan melalui sang anak. Beberapa karyawan serta supir memesan melalui anaknya atau datang langsung ketempat. Pendapatan kotor yang didapatkan oleh Kusmiyati setiap minggunya adalah Rp500.000.
Selama menjalankan usaha, ada beberapa kendala yang dirasakan oleh Kusmiyati seperti para pembeli yang membayar tidak setiap hari namun setiap minggu. Namun dengan kendala tersebut, Kusmiyati tetap menjalankan usahanya dengan dibantu oleh sang anak. Begitupun dengan alur kas usaha juga dibantu oleh sang anak.
Harapannya, Kusmiyati ingin terus mengembangkan usahanya dengan melengkapi beberapa peralatan untuk usaha.
Bagi teman-teman yang ingin mencoba masakan Kusmiyati bisa menghubungi nomor ini 085778165786 (Kusmiyati).
Salam inspirasi!
