Pada tanggal 29 – 31 Mei 2023 Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama dengan PT. Insight Investments Management (PT INSIGHT) kembali melakukan rangkaian kerjasama dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Pondok Bambu menyelenggarakan acara program pelatihan kewirausahaan sosial memasak (Makanan Beku / Frozen Food) bagi warga binaan Rutan Pondok Bambu.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 1 tentang memerangi kemiskinan, Nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbungan ekonomi, dan Nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pelatihan dilaksanakan di dalam Rutan Kelas 1 Pondok Bambu yang beralamat jalan pahlawan revolusi No 38, RT 04/RW 03, Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. Agenda pelatihan diadakan setengah hari yaitu dari Pk 09.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib.
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pembukaan sambutan dari Bapak Achmad Fanani Rosyidi selaku perwakilan YIIM. Beliau menyampaikan, “Program pelatihan kewirausahaan sosial memasak (Frozen Food) ini merupakan Program Pemberdayaan Masyarakat bagi warga binaan Rutan Pondok Bambu yang didukung oleh PT. Insight Investments Management (PT INSIGHT) bekerjasama dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Pondok Bambu. Pelatihan ini untuk memberikan keterampilan dan manfaat bagi warga binaan, mulai dari pelatihan hard skill hingga pelatihan soft skill seperti Manajemen Kewirausahan (Pembukuan Keuangan UMKM dan Strategi Pemasaran) dan literasi keuangan”.
Sebanyak 15 orang peserta dari warga binaan Rutan (warga binaan perempuan) mengikuti pelatihan kewirausahaan sosial memasak (Frozen Food) selama tiga hari. Peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara membuat aneka menu masakan Frozen Food. Materi pelatihan yang diajarkan adalah praktik pembuatan menu nugget ayam, dimsum ayam, tahu bakso, chicken egg roll serta perhitungan usaha Frozen Food dan cara pengemasan hasil masakan.
Pelatihan kewirausahaan sosial memasak (Frozen Food) para peserta dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok berjumlah tiga orang peserta. Setiap peserta mendapatkan modul pelatihan yang berisi resep masakan beserta cara pembuatan masakan.
Setiap resep pelatihan yang diajarkan, pengajar menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan masakan frozen food. Dengan melihat modul dan mendengarkan arahan dari pengajar, para peserta praktik langsung bagaimana mengolah bahan-bahan, mulai dari menggabungkan bahan kering seperti tepung terigu, lada, garam dengan bahan basah seperti daging ayam, setelah itu dilanjutkan dengan cara pembentukan makanannya. Seperti menu dimsum ayam, peserta diajarkan bagaimana cara mengisi kulit dimsum dengan adonan yang telah dibuat masing-masing kelompok. Setelah proses memasak para peserta diajarkan bagaimana pengemasan untuk usaha makanan frozen food. Setiap peserta mendapatkan kesempatan langsung untuk mempraktikan resep pelatihan dibawah pengawasan langsung dari para pelatih.
Selama pelatihan peserta diberikan kesempatan untuk tanya jawab kepada pengajar. Kendala selama pelatihan konsentrasi kurang maksimal ada kewajiban lain yang harus dipenuhi disaat waktu bersamaan. Kendala lainnya yaitu waktu pelaksanaan pelatihan yang terbatas.
Harapan dari pelatihan ini, para peserta dapat berkontribusi membuat variasi menu makanan bagi warga binaan. Setelah masa hukuman peserta dapat kembali ke masyarakat dan bisa membuka usaha dengan bekal ilmu dan bantuan pendampingan dari YIIM dan PT INSIGHT.
Pengajar pelatihan kewirausahaan sosial memasak (Frozen Food) yaitu Ibu Wanmayetty dan Ibu Susilawati Muryani Berlian, keduanya adalah alumni binaan pelatihan memasak yang pernah diselenggarakan oleh YIIM dan keduanya juga telah berhasil membangun usaha mandiri dibidang kuliner berskala mikro dan kecil.
Ibu Susilawati merupakan alumni peserta pelatihan dengan latar belakang warga binaan Balai Pemasyarakatan Kelas I (BAPAS Kelas I) Jakarta Pusat. Ilmu memasak yang yang dimiliki Ibu Wanmayetty dan Ibu Susiliawati dari hasil pelatihan di YIIM didukung PT INSIGHT dan mitra salah satunya adalah Titan Baking Bakery Cikajang Jakarta Selatan. Ilmu tersebut melalui kelas memasak dibagikan kepada warga binaan Rutan Pondok Bambu.
Pada hari ketiga, penutup rangkaian dari kegiatan pelatihan memasak para peserta mendapatkan sertifikat pelatihan yang diserahkan langsung oleh Dewi Sondari, BC.I.P., S.An, selaku Kepala Rutan Kelas 1 Pondak Bambu dan Bapak Isnaeni Setiawan selaku Koordinator CSR PT INSIGHT.
Sebagai lembaga non-profit YIIM sangat terbuka terhadap semua pihak yang ingin mendukung ataupun memberikan donasi dalam bentuk apapun. Karena setiap donasi yang diberikan kepada YIIM akan disalurkan langsung kepada para penerima manfaat yang berhak.
Salam inspirasi!
