Dalam rangka memastikan para alumni pelatihan kewirausahaan yang pernah mengikuti kelas kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight Investments Management (INSIGHT) dapat menjalankan bisnis mereka dengan baik, YIIM kembali berkolaborasi dengan INSIGHT menyelenggarakan talkshow dan pelatihan terbatas dengan tema “Meningkatkan Penjualan UMKM dengan Pemasaran Online” pada tanggal 4 Mei 2021 untuk talkshow dan 5 Juni 2021 untuk pelatihan.
Untuk video talkshow dapat diakses DI SINI, sementara pelatihan online dapat diakses DI SINI
Mata acara talkshow dimaksudkan untuk memberi pengenalan secara general kepada para peserta mengenai definisi pemasaran digital serta dasar-dasar melakukan pemasaran digital untuk pemilik usaha kecil. Sementara itu, hal-hal mendetail dan teknis akan dibahas pada saat pelatihan dengan peserta terpilih yang telah mengikuti talkshow sebelumnya. Talkshow tersebut dihadiri oleh 16 orang, sementara pelatihan dihadiri oleh 12 orang. Seluruh peserta pelatihan merupakan alumni pelatihan kewirausahaan YIIM.
Memasuki era digital, sudah banyak bisnis yang menggunakan platform digital untuk keperluan pemasaran. Tidak hanya bisnis besar, namun juga UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), baik yang sudah berdiri sejak lama maupun baru merintis usaha. Penggunaan pemasaran digital untuk UMKM pun terbilang taktis karena strategi tersebut memerlukan biaya yang kecil dan hampir tidak ada.
Maka dari itulah, YIIM mengadakan talkshow dan pelatihan untuk memperkenalkan serta melatih wirausaha binaan YIIM untuk tetap dapat bertahan di era digital. YIIM mengundang dua pelatih pemasaran digital dari Peka Creative, agensi kreatif yang berfokus pada pemasaran dan sudah menangani beberapa UMKM.
Acara talkshow diramaikan oleh tiga pembicara. Dua pembicara berasal dari Peka Creative, yaitu ALFIANDA KARUZA selaku Head of Strategic Marketing dan DENAYA KARENZI selaku Head of Social Media. Satu pembicara lagi merupakan ALPIJAR RAMADHANI, alumni pelatihan kewirausahaan barista YIIM yang kini telah memiliki kedai kopi bernama Depan Roemah Coffee.
Dalam acara ini, ALFIANDA dan DENAYA pada awalnya menjelaskan mengenai pentingnya pemasaran digital bagi bisnis kecil.
“Ya, bisnis kecil pun butuh pemasaran digital. Tapi sebenernya yang harus diperhatikan adalah, kita sendiri sebagai pemilik usaha udah siap atau belum secara mental dan infrastruktur. Secara komponen bisnisnya udah siap belum?” ujar Fian mengenai butuh atau tidaknya bisnis kecil terhadap pemasaran digital.
Selain itu, Denaya menambahkan bahwa pemasaran digital tidak hanya terbatas di media sosial. “Digital marketing tuh lebih lebar dari sekadar social media. Karena ada usaha yang ternyata cakupannya masih kecil, dia lebih butuh ada di GrabFood atau GoFood dibanding Instagram yang bagus.”
ALPIJAR RAMADHANI, selaku alumni pelatihan barista YIIM yang kini telah memiliki usaha Depan Roemah Coffee juga memaparkan pengalamannya menggunakan Instagram dan jasa ojek online dalam memasarkan kafenya.
Selama 2 jam, para peserta talkshow juga bercerita mengenai bisnis mereka dan perkembangan mereka dalam menggunakan pemasaran digital. Beberapa di antara peserta yang bertanya ada Sisca (alumni barista), Wanmayetti (alumni baking), juga Regita (alumni tata rias).
Kemudian, di tanggal 5 Juni 2021 pukul 10.30-13.00, pelatihan pemasaran digital pun diadakan. Kali ini, dengan 12 peserta, pelatihan membahas hal yang lebih mendetail soal pemasaran digital. Mulai dari strategi yang dapat dilakukan, hingga praktik langsung dan studi kasus terhadap bisnis yang ada.
ALFIANDA KARUZA selaku Head of Strategic Marketing Peka Creative mengulas perihal berbagai strategi yang dapat dilakukan. Mulai dari membuat produk yang variatif untuk menarik hati konsumen, hingga cara dan taktik beriklan melalui Instagram dan Facebook. Dalam sesi ini juga diperkenalkan perbedaan antara pemasaran digital dan pemasaran produk, serta bagaimana keduanya saling terkait satu sama lain.
Selanjutnya, Denaya Karenzi sebagai Head of Social Media Peka Creative membahas hal-hal teknis perihal pembuatan konten dalam media sosial. Bukan hanya konten visual yang dapat ditayangkan di Instagram, namun juga copy atau tulisan yang menyertai seperti caption dan broadcast message. Cara membuat konten visual menggunakan alat sederhana Canva juga diajarkan.
Melalui pelatihan dan talkshow tersebut, kami sangat berharap pengenalan awal terhadap pemasaran digital dapat diterima dan dipelajari oleh para peserta alumni pelatihan. Melalui rangkaian acara yang telah dijalani, terlihat peserta talkshow dan pelatihan memiliki antusiasme dan keaktifan yang luar biasa. Semoga ini dapat menjadi langkah awal bangkitnya UMKM melalui strategi pemasaran digital.
Salam Inspirasi!