Jakarta – Pada hari Rabu 2 Februari 2022 diadakan acara penutupan program magang keterampilan barista kopi. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program pelatihan kewirausahaan sosial bagi warga terlindun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI) yang terselenggara atas kerjasama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), United Nations Office Drug and Crime (UNODC), dan LPSK RI.
Sebelumnya, program ini terlebih dahulu diawali dengan acara pelatihan kewirausahaan sosial keterampilan barista dan memasak frozen food secara online dengan total 46 peserta, yang terdiri dari 20 peserta pelatihan barista, dan 26 peserta pelatihan frozen food yang dilaksanakan pada hari Kamis-Sabtu tanggal 9-11 desember 2021.
Selanjutnya, peserta tersebut diseleksi untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan sosial barista dan frozen food secara offline sejumlah 30 peserta, dimana masing-masing pelatihan berjumlah 15 peserta pelatihan barista dan 15 peserta frozen food yang dilaksanakan pada hari Rabu-Jumat tanggal 15-17 Desember 2021 yang diadakan di Gedung LPSK RI, Jakarta Timur.
Penerima manfaat dari program ini dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki latar belakang penyintas dan terlindung dibawah naungan LPSK RI untuk tindak pidana terorisme dari berbagai wilayah seperti Bali, Poso, Palu, Jakarta, dan Surabaya. Program ini selaras dan senafas dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 1, 2, 8, 10, 16 dan 17 yang telah dicanangkan oleh pemerintah menjadi Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Acara penutupan magang ini diadakan di kedai kopi inspirasi yang juga bertempat di Gedung Kantor YIIM Kompleks Grand Wijaya Centre Blok F/62B, RT 06/RW 01, Kel. Pulo, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta, DKI Jakarta, 12160. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ibu Dewi Astari selaku Sekretaris Pengurus YIIM beserta jajaran staf antara lain Achmad Fanani Rosyidi, Ratih Puspita, dan Ja’far Rafki. Dari UNODC Indonesia yaitu Avezia Ariane. Selanjutnya, dari LPSK RI juga hadir Ibu Susilaningtias selaku Wakil Ketua beserta jajaran staf antara lain Tiara Rahmawati dan Tyas. Dan 3 (tiga) pemagang barista juga hadir.
3 (tiga) peserta yang mengikuti program magang barista tersebut merupakan peserta terbaik dari hasil seleksi yang dilakukan oleh panitia dalam proses rangkaian pelatihan kewirausahaan sosial keterampilan barista dari tahap online hingga offline. Peserta magang tersebut antara lain yakni Ibu Ni Wayan Ani asal dari Bali, Ibu Vivi Normasari asal dari Purwakarta, dan Bapak Mufti Ahbal asal dari Sidoarjo.
Sebelum dimulai acara penutupan magang, hadir juga bapak Hasto Atmojo selaku Ketua LPSK RI dalam rangka berkunjung dan bersilahturahmi dengan para pemagang barista di Kedai Kopi Inspirasi dan jajaran pengurus dan staf YIIM.
Ibu Susilaningtias dalam sambutan sekaligus menutup acara secara resmi menyampaikan “Akhirnya selesai sudah acara program magang barista ini. Namun, tahap ini justru bukan akhir, akan tetapi ini justru tahap awal atau tantangan pertama untuk melangkah ke proses selanjutnya. Saya berharap sangat besar bahwa 3 pemagang ini bisa menjadi role model kemandirian bagi para penyintas, korban, atau warga terlindung LPSK RI. Jika ini berhasil, maka penyintas dan korban yang lain pun punya kesempatan untuk berhasil, karena ini adalah project pertama, yang mengawali ini diharapkan bisa menjadi panutan. Jangan patah semangat dan sampai putus silahturahmi, setelah ini oleh YIIM, teman-teman magang akan terus mendampingi.”
Ibu Avezia Ariane menyampaikan “Terima kasih kepada hadirin perwakilan dari YIIM serta LPSK RI, khususnya kepada para peserta magang yang saya lihat sangat semangat dan antusias mengikuti program ini. Disini saya mewakili Country Manager kami, yaitu pak Collie yang mohon maaf belum bisa hadir. Jadi program ini merupakan program yang kita cetuskan sejak tahun 2021. Kami berharap program ini bisa menjadi role model bagi para penyintas dari dampingan LPSK RI agar bisa lebih mandiri”.
Ibu Dewi Astari Sekretaris Pengurus YIIM juga menyampaikan “3 (tiga) peserta magang barista ini merupakan peserta terbaik dari hasil seleksi yang sudah kita lakukan dari rangkaian pelatihan online hingga offline. Goals program ini kami berharap peserta bisa langsung berwirausaha mandiri di daerahnya masing-masing dan menjadi role model atau panutan bagi para penyintas lain. ”
Selain itu, dalam acara tersebut, 3 (tiga) pemagang barista juga menyampaikan testimoni dan ucapan terima kasih. Salah satu dari pemagang Bapak Mufti Ahbal mengatakan “Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada YIIM, LPSK RI dan UNODC, karena telah memberikan kami kesempatan untuk menimba ilmu sebanyak-banyak disini. Sangat terasa sekali bahwa kegiatan magang ini memberikan ilmu dan pengetahuan yang berarti bagi kami untuk memulai usaha mandiri nantinya.”
Setelah program magang barista selesai, acara selanjutny dan terakhir adalah pemberian bantuan alat modal usaha untuk peserta terpilih dari pelatihan frozen food dan barista.
Salam Inspirasi.