WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) menggandeng May 18 Memorial Foundation (Yayasan Memorialisasi 18 Mei) dari Gwangju Korea Selatan menggelar sejumlah rangkaian acara dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Acara pertama berupa webinar bertajuk ‘Mendukung pemerintah wujudkan pemajuan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia’.
Forum webinar diikuti oleh 50 orang dari beragam latar belakang diantaranya penerima manfaat YIIM, mahasiswa, penggiat sosial dan lain-lain.
Hadir sebagai narasumber Amich Alhumami selaku Direktur Pendidikan dan Agama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) dan Narasumber kedua Muhamad Daud selaku Komisioner Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.
Selain itu, Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro dan Wanma Yetty selaku alumni pemberdayaan ekonomi wirausaha YIIM.
Dalam paparannya, para narasumber mendukung pemerintah agar pembangunan dan pemerataan ekonomi berjalan beriringan dengan hak asasi manusia, sehingga terwujud Indonesia yang damai dan berkeadilan khususnya terkait pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut sebagaimana dimandatkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2015.
Yoojung Hong, perwakilan May 18 Memorial Foundation dalam forum webinar menyampaikan harapan agar Indonesia dapat segera bangkit dan berharap agar pembangunan selalu mendukung penguatan demokrasi dan hak asasi manusia.
Sedangkan Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro menyampaikan pihaknya meyakini tujuan pembangunan berkelanjutan akan tercapai dan ekonomi dapat tumbuh jika negara damai dan hak asasi manusia dihormati serta dilindungi.
“Sebagaimana tersirat dan tersurat dalam spririt Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 16,” ungkap Chrisbiantoro dalam siaran tertulis pada Selasa (15/12/2020).
YIIM lanjutnya merujuk Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi Sosial dan Budaya yang telah menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi Sosial dan Budaya.
Sementara itu, Amich Alhumami selaku Direktur Pendidikan dan Agama Bappenas RI menyampaikan Bappenas memegang peranan penting dalam pembangunan di Indonesia dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Meski SDGs sendiri sangat luas tapi pengentasan kemiskinan, pencegahan kelaparan dan lain lain harus menjadi program prioritas. Kami menyambut baik kerjasama dengan beragam komponen bangsa,” jelasnya.
Amich juga memaparkan beberapa kreatifitas lokal seperti sekolah rimba dan beragam inisatif lokal yang patut didukung untuk mewujudkan SDGs sehingga tidak satu orang pun tertinggal.
Masih terkait dengan hari HAM, selanjutnya YIIM dan mitra utama PT Insight Investments Management menyelenggarakan beberapa rangkaian bakti sosial pembagian paket sembako dibeberapa wilayah, di antaranya 100 paket untuk masyarakat Gorontalo.
Kemudian 100 paket sembako dan bantuan untuk balita Desa Oemasi Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu penyaluran 200 paket sembako untuk masyarakat Karawang dan masyarakat Subang, provinsi Jawa Barat.
Paket sembako terdiri dari beras, gula, minyak, teh, telor, mie instan, vitamin dan masker.
Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19 agar memiliki ketahanan cadangan pangan dan kebutuhan vitamin.
YIIM dan PT. Insight Investments Management juga menyerahkan 100 APD dan pakaian ganti untuk tenaga medis di Wisma Atlit.
“Rangkaian kegiatan sosial yang digelar YIIM dan PT. Insight merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebelumnya dengan tajuk bantuan sosial penjuru nusantara. Semoga masyarakat terdampak covid 19 dapat terbantu,” ungkap Perwakilan PT Insight Investments Management Dwi Laksmi Anggita Sari.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Peringati Hari HAM Internasional, YIIM dan Insight Gandeng Organisasi Internasional Salurkan Bantuan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/15/peringati-hari-ham-internasional-yiim-dan-insight-gandeng-organisasi-internasional-salurkan-bantuan?page=2.
Editor: Dwi Rizki