Profil Ibu Wanmayetti: Jatuh Bangun Merintis Usaha Kuliner Hingga Menjadi Pelatih Untuk Korban Tindak Pidana

Profil Ibu Wanmayetti: Jatuh Bangun Merintis Usaha Kuliner Hingga Menjadi Pelatih Untuk Korban Tindak Pidana

Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dalam kesempatan ini ingin mempersembahkan sosok profil alumni kelas Kuliner yang inspiratif. Ibu Wanmayetti adalah salah satu sosok yang cukup inspiratif dalam kelas kuliner binaan YIIM. Dia adalah salah satu bagian dari 100 orang lebih alumni kelas kuliner yang berhasil membuka usaha dan meningkatkan usaha kuliner.

Kisah ibu Wanmayetti adalah merupakan indikator dari kontribusi YIIM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya Nomor 1 untuk mengakhiri kemiskinan dan SDGs Nomor 10 untuk mengurangki ketimpangan. 

Berawal dari informasi seorang teman tentang adanya pelatihan kewirausahaan dari Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), Ibu yetti dan lebih dari 20 orang ibu-ibu dan remaja perempuan yang bernaung dibawah Koperasi Gemah Ripah mengikuti pelatihan memasak yang diselenggarakan oleh YIIM dengan dukungan mitra utama PT. Insight Investments Management (INSIGHT). 

Program pelatihan tersebut turut didukung oleh mitra pendukung yaitu PT. Titan Intirasa Sumber Sejahtera, melalui program tanggungjawab sosial perusahaan, Titan Baking menyediakan tempat dan pelatih serta beberapa bahan untuk peserta pelatihan. 

Ada beberapa kelas kuliner yang dielenggarakan di dapur Titan yang berlokasi di Jalan Cikajang Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelatihan yang pernah diikuti oleh Ibu Wanmayetti adalah bact ke – 4 tahun 2019.

Komunitas Koperasi Gemah Ripah (KGR) adalah komunitas ibu-ibu rumah tangga yang berasal dari berbagai tempat di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek),  rata-rata tinggal di perkampungan padat penduduk dengan tingkat perekonomian yang tergolong minim (kesulitan ekonomi) bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak memiliki penghasilan atau berpenghasilan tidak menentu.

Salah satunya Ibu Yetti, ia harus menanggung biaya sehari-hari keluarganya dengan berjualan aneka kue.

 Dengan peralatan sederhana yang dimiliki ia biasa membuat kue ketika ada pesanan. Bemodal niat yang serius untuk maju dan meningkatkan taraf hidup keluarganya. Ibu yetti mulai mengajukan bantuan modal usaha dari YIIM dan INSIGHT. 

Setelah mendapatkan bantuan Ibu yetti mulai memberanikan diri membuka usaha makanan besar yaitu catering nasi box dengan nama usaha RR (Rice Box Rakyat). Dengan harga jual mulai dari Rp. 10.000-Rp. 20.000. Selain usaha nasi box Ibu Yetti juga terkadang mendapatkan pesanan kue kering untuk perayaan hari raya, biasanya dijual mulai dari harga Rp. 50.000 – Rp.65.000.

Dari usaha berjualan tersebut Ibu Yetti mampu mendapat omset sebesar Rp.1.000.000 – Rp. 2.000.000. Meski belum sesuai dengan yang diharapkan, namun Ibu yetti tetap bersyukur karena masih dapat bertahan ditengah kondisi sulit pandemi covid-19 saat ini. 

Selain berjualan, Ibu Yetti juga menebar inspirasi dengan ikut serta menjadi pelatih pada kegiatan pelatihan memasak yang diadakan YIIM Bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Denpasar, Provinsi Bali, pada tanggal 25-27 November 2020. 

Ilmu memasak yang yang dimiliki ibu Yetti dari hasil pelatihan di YIIM, dibagikan kepada saksi dan korban tindak pidana terorisme, para korban rata-rata adalah mereka yang mengalami ledakan bom Bali dan kekerasan seksual. 

Selain itu juga ia kerap memberikan pelatihan memasak untuk Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI). Hal tersebut menjadi pencapaian bagi Ibu Yetti karena dapat memberikan dampak sosial bagi orang lain.

Bagi yang ingin mencoba aneka kue dan masakan yang dijual Ibu Yetti dapat menghubungi di 0813-1499-1648 

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

Profil Ibu Wanmayetti: Jatuh Bangun Merintis Usaha Kuliner Hingga Menjadi Pelatih Untuk Korban Tindak Pidana