Sosok Ersya Widya Prahesti Penerima Beasiswa Inspirasi dari YIIM dan INSIGHT

Sosok Ersya Widya Prahesti Penerima Beasiswa Inspirasi dari YIIM dan INSIGHT

Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight Investments Management (INSIGHT) dengan bangga mempersembahkan profil salah satu penerima program beasiswa yaitu Ersya Widya Prahesti, mahasiswi jurusan Biologi tingkat akhir Universitas Indonesia. Erya adalah mahasiswi angkatan 2016.

Program beasiswa ini merupakan wujud komitmen dari INSIGHT dan YIIM untuk mendukung dan mensukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) khususnya SDGs Nomor 4 mengenai Pendidikan Berkualitas. SDGs adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2015 dan juga diimplementasikan oleh pemerintah Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Melalui program beasiswa, INSIGHT dan YIIM berharap dapat membantu mereka yang kurang beruntung di sektor pendidikan dan mendukung lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.

Tidak semua orang terlahir dalam situasi keluarga yang sempurna. Kalimat ini tersurat dalam pesan yang disampaikan Ersya disela obrolan dengan personil YIIM, sepenggal kalimat itu, sepertinya hendak menyiratkan sosok Ersya Widya Prahesti (biasa disapa Ersya).

Sejak kecil, kedua orang tua Ersya sudah berpisah, sehingga membuat Ersya tinggal bersama ibunya di salah satu pemukiman padat penduduk di Jakarta Pusat.

Pekerjaan ibunya sebagai seorang pegawai di rumah makan tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah.

Meski demikian, Ersya tetap ingin berkuliah dan bertekad ingin menyandang gelar Sarjana agar dapat merubah masa depan menjadi lebih baik dan membanggakan orang tua. Ersya pun meminta ijin ibunya untuk belajar hidup mandiri tinggal di rumah kos di dekat kampus dan mencari biaya hidup agar dapat menambah biaya kuliah sehingga meringankan beban orang tua.

Meski orang tuanya masih membantu membiayai kos tempat Ersya tinggal, Ersya tetap ingin bekerja yaitu mengajar les privat anak anak untuk membiayai perkuliahan dan hidupnya sehari-hari. Karena harus bekerja inilah, konsentrasi Ersya untuk belajar menjadi terbelah, Ersya memiliki fokus lain selain kuliah dan kurang bisa membagi waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Tidak hilang semangat, Ersya mencoba mendaftar beasiswa untuk meringankan bebannya. Ia mendapat informasi ada program beasiswa dari INSIGHT dan YIIM dan iapun mencoba untuk mendaftar agar menjadi penerima beasiswa. Akhirnya Ersya menjadi salah satu mahasiswi yang beruntung dipilih dalam program beasiswa INSIGHT dan YIIM.

Beasiswa ini tentu sangat membantu Ersya, karena ia tidak perlu lagi memikirkan soal biaya kuliah dan tentu bisa lebih fokus belajar.

Setelah mendapat beasisiwa, Ersya memiliki waktu yang lebih fokus dan iapun mulai aktif di banyak kegiatan sosial baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus.

Ia pernah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa yang diadakan oleh Kementrian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Meski belum berhasil memenangkan kompetisi, ada hal-hal yang dapat Ersya pelajari seperti mengolah ide kreatif dan menuangkannya dalam bentuk praktis sebagai bekal pengalaman hidup. Ersya merasa pengalaman semakin mematangkan mental dan keberaniannya.

Sementara itu, dalam bidang akademis pun Ersya tidak tertinggal. Kini ia memiliki nilai Indek Prestasi Kumulatif (IPK ) 3,43 (tiga koma empat puluh tiga), tentu sebuah IPK yang sangat baik bagi sosok aktif seperti Ersya dan ini juga membanggakan orang tuanya. Ersya ingin menunjukkan bahwa ia layak mendapat beasiswa dan mampu berkontribusi untuk kegiatan sosial.

Selain kegiatan kampus, Ersya juga beberapa kali menjadi relawan pada program-program yang digelar oleh YIIM dan INSIGHT. Pada tahun 2019, ia membantu kegiatan YIIM-INSIGHT sebagai relawan lapangan dalam program Bakti Budaya Baduy dan Penanaman Terumbu Karang di Pulau Tunda.

Selain itu Ersya juga membantu dalam program pemberian buku untuk 12 sekolah di Indonesia. Dalam seluruh program yang dibantu tersebut, Ersya bersyukur karena ia merasa mendapat pengalaman baru dalam membantu kegiatan sosial dan pengalaman berharga untuk bekal pengalaman menyongsong masa depan.

Disela kesibukan belajar dan kegiatan sosial, Ersya juga masih menyempatkan untuk menjalankan pekerjaan paruh waktu sebagai guru les privat untuk menambah penghasilan dan berharap dapat membantu orang tuanya. Apalagi selama pandemi, ia sadar betul beban hidup bertambah dan harus dijawab dengan kegiatan produktif agar mampu bertahan dan memiliki dana cadangan apabila sewaktu waktu diperlukan.

Seiring berjalannya waktu, Ersya merasa menemukan cara berbagi waktu yang lebih efisien dan efektif. Sembari masih bekerja sebagai pengajar les privat, Ersya juga tengah mengerjakan skripsinya yang berjudul “Analisis Peran Ion Kalsium terhadap Struktur Gandum (Triticum aestivum) Menggunakan Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Flouresens 

Ersya bersyukur dapat menerima bantuan beasiswa dari YIIM dan INSIGHT. Ia berharap studinya di jurusan Biologi, Universitas Indonesia, serta pengalaman yang ia dapatkan selama berkuliah, dapat menjadi bekal yang cukup untuk melanjutkan hidupnya setelah menjadi sarjana nanti serta membanggakan orang tua dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, khususnya sesuai studi yang ia geluti.

Ersya berharap, INSIGHT dan YIIM dapat terus membantu beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi seperti dirinya di seluruh Indonesia yang kurang beruntung agar dapat meraih masa depan yang lebih baik. Ersya juga berkomitmen untuk terus peduli terhadap masalah sosial dan kemanusiaan sebagaimana yang ia jalani selama ini.

 

Salam Inspirasi

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

Sosok Ersya Widya Prahesti Penerima Beasiswa Inspirasi dari YIIM dan INSIGHT