WEBINAR: YIIM bersama Civitas Akademika dan Alumni UBK Bangkitkan Optimisme Dengan Spirit Kewirausahaan Sosial Dimasa Pandemi Covid 19

WEBINAR: YIIM bersama Civitas Akademika dan Alumni UBK Bangkitkan Optimisme Dengan Spirit Kewirausahaan Sosial Dimasa Pandemi Covid 19

Pada tanggal 5 Agustus 2021, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bekerjasama dengan Civitas Akademika Universitas Bung Karno (UBK) dan Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno (KAMI UBK dikenal juga sebagai IKA UBK), menyelenggarakan Webinar dengan tema “Membangkitkan Optimisme dan Harapan Publik Ditengah Pandemi Covid – 19 dengan Spirit Kewirausahaan Sosial”.  

Webinar ini  diselenggarakan melalui aplikasi ZOOM dan diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang, diantaranya penerima manfaat YIIM, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegiat sosial serta masyarakat umum lainnya.

Webinar ini merupakan lanjutan dari kerjasama antara YIIM dengan UBK yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu, lewat penandatangan Nota Kesepahaman untuk pemberian beasiswa pendidikan kepada dua orang alumni pelatihan kewirausahaan YIIM yaitu Humam Hasan (Alumni pelatihan barista YIIM) dan Hermanto (Alumni pelatihan barber YIIM). Saat ini mereka tercatat sebagai mahasiswa semester dua Fakultas Ekonomi Universitas Bung Karno.

Acara ini menghadirkan 1 orang keynote speaker yaitu KH. Maman Imanulhaq Faqih (Anggota DPR RI Komisi VIII) dan 4 orang narasumber yaitu Dr. Didik Suhariyanto S.H, M.H selaku Rektor Universitas Bung Karno, Dewi Astari selaku Sekretaris Pengurus YIIM, Bramanto Setyo Laksono selaku Ketua Umum Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno, dan Hermanto (Alumni Pelatihan Barber YIIM/Penerima Beasiswa UBK). 

Sebagai pembuka acara, keynote speaker KH. Maman Imanulhaq Faqih selaku Anggota DPR. R.I Komisi VIII menyampaikan “Kolaborasi antara gerakan masyarakat sipil saat ini sangat dibutuhkan dalam menanggulangi dampak covid 19. Terutama dampak secara ekonomi dan psikis yang dialami masyarakat kelas bawah. Dan penting juga untuk mendorong kaum milenial terlibat dalam upaya membangun kewirausahaan sosial ini terutama dalam kemampuan digital dan media sosial”.

Selanjutnya narasumber pertama yaitu Dr. Didik Suhariyanto S.H, M.H selaku Rektor UBK menyampaikan “Kita harus membangun kemandirian dan memperkuat daya saing dalam perekonomian termasuk kewirausahaan. Kemandirian dibangun dengan perekonomian yang terbuka dan semakin terintegrasi pada perekonomian global. Kemandirian merupakan sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri sesuai dengan hak kewajibannya, sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang lain”.

 

Narasumber kedua yaitu Dewi Astari selaku Sekretaris Pengurus YIIM menyampaikan “Saat ini YIIM fokus pada konsep kewirausahaan sosial dimana para alumni pelatihan kewirausahaan YIIM kini di dorong tidak hanya mendapatkan profit tetapi juga harus berbagi benefit kepada masyarakat luas. Contohnya dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan secara daring yang dilakukan oleh para alumni pelatihan kewirausahaan YIIM dan difasilitasi oleh YIIM. Kita sudah melaksanakan beberapa pelatihan kewirausahaan secara online yaitu pelatihan barista kopi, pelatihan tata rias, pelatihan memasak mie ayam sehat, dan juga pelatihan barbershop. Semoga upaya ini dapat membantu meningkatkan optimisme masyarakat untuk membangun wirausaha ditengah pandemi Covid – 19”.

 

Narasumber ketiga yaitu Bramanto Setyo Laksono selaku Ketua Umum Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno menyampaikan “Disituasi pandemi dan PPKM darurat ini kita harus tetap menumbuhkan semangat dan optimisme sebagai wirausahawan untuk terus berupaya menumbuhkan usaha. Selain skill yang utama adalah mental sebagai wirausahawan harus dijaga. Terus melakukan inovasi – inovasi dalam menjalankan usaha agar bisa bertahan disituasi sulit ini”.

 

Terakhir testimoni dari salah satu alumni pelatihan barber YIIM dan juga penerima beasiswa UBK yaitu Hermanto, ia menyampaikan “Sebagai salah satu pelaku usaha barber yang terdampak Covid – 19 tentunya situasi saat ini sangat sulit, penurunan pendapatan sangat dirasakan. Namun semangat tetap harus dijaga, dan inovasi harus terus dilakukan agar usaha tetap berjalan. Bersyukur saya diberi kesempatan oleh YIIM dan UBK untuk bisa mendapatkan ilmu di bangku kuliah yang insyaallah akan saya aplikasikan dalam kegiatan wirausaha saya sebagai barberman”.  Hermanto selain mengelola barber inspirasi juga memiliki skill untuk melatih dalam program pelatihan barber dibawah naungan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun.

 

Program ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan nomor 1 untuk mengakhiri kemiskinan dan tujuan nomor 8 untuk Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dan pekerjaan yang layak bagi semua.

 

Webinar ini berlangsung selama dua jam dari pukul 14.00 wib – 16.00 wib, dimana para peserta webinar sangat antusias mengajukan pertanyaan. Seperti mahasiswa dari UBK yang bertanya bagaimana cara mendapatkan bantuan hibah peralatan usaha dari YIIM, serta alumni pelatihan YIIM yang bertanya bagaimana kiat untuk bertahan dimasa pandemi memgingat pembatasan  dan penutupan sangat menurunkan pendapatan pelaku usaha saat ini.

 

Dengan diselenggarakannya webinar ini, YIIM berharap dengan spirit kewirausahaan sosial ini dapat menumbuhkan semangat masyarakat luas, khususnya yang terdampak pandemi Covid – 19 untuk mau menjadi wirausahawan kecil. Serta kolaborasi antara gerakan masyarakat sipil dengan civitas akademika dan juga Negara dapat terus terjaga, agar semakin banyak masyarakat kelas bawah yang terdorong ekonominya menjadi lebih baik.

 

Salam Inspirasi!

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

WEBINAR: YIIM bersama Civitas Akademika dan Alumni UBK Bangkitkan Optimisme Dengan Spirit Kewirausahaan Sosial Dimasa Pandemi Covid 19