“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YIIM dan juga INSIGHT, yang telah mengadakan pelatihan kewirausahaan barista serta kesempatan mengikuti magang di Kopi Inspirasi. Setelah mendapatkan bantuan dari YIIM dan INSIGHT, saya semakin termotivasi untuk memberikan manfaat khususnya bagi anak-anak kurang beruntung seperti saya yang saat ini masih hidup di jalanan. Saya bukanlah siapa-siapa namun saya ingin memberikan yang terbaik sesuai kemampuan saya untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Semoga YIIM dan INSIGHT dapat terus menebar kebaikan khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan terutama masyarakat pinggiran”. Widy Nophhanza Eka Putra Alias Wadoy Alumni kewirausahaan YIIM dan INSIGHT
Yayasan Inspirasi Indoensia Membangun (YIIM) bersama PT. Insight Investments Management (INSIGHT) memberikan penguatan kepada masyarakat pra sejahtera dan masyarakat kurang beruntung secara sosial agar mampu berkontribusi khususnya sektor pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program pemberdayaan masyarakat.
Program pemberdayaan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 1 menghapus kemiskinan dan SDGs Nomor 10 mengakhiri ketimpangan.
Anak punk merupakan masyarakat yang dianggap sebelah mata dan kerap dicap sebagai salah satu masalah sosial seperti melawan norma sosial. Komunitas Tasawuf Under Ground merupakan komunitas yang didirikan oleh Ustaz Halim Ambiya untuk merangkul anak-anak muda yang tinggal di kolong jembatan dan memperkenalkan mereka kepada ilmu agama dan pendidikan.
Widy Nophanza Eka Putra (31 Tahun) atau biasa disapa Wadoy adalah satu dari beberapa anak punk jalanan binaan Komunitas Tasawuf Under Ground yang mencoba merubah kondisi hidupnya melalui pelatihan kewirausahaan barista batch kedua tahun 2019 yang diselenggarakan oleh YIIM dan INSIGHT.
Wadoy merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Berbekal kemauan yang tinggi, Wadoy mencoba kesempatan tersebut untuk membantu perekonomian keluarganya.
Wadoy sebelumnya mengikuti pelatihan berjenjang kewirausahaan barista dari pelatihan hingga magang. Ia mengikuti seluruh tahapan proses dengan disipilin tinggi dan antusiasme yang tidak kenal lelah, meski harus setiap hari hadir di Kopi Inspirasi dengan jarak tempuh dari tempat tinggalnya yang lumayan jauh.
Setelah selesai magang di Kopi Inspirasi YIIM dan mendapat sertifikat, Wadoy pernah membuka angkringan kopi dan saat ini dipercaya menjadi barista oleh Pembina Komunitas Tasawuf Underground di “Kopi Sholawat” yang berada Kompleks Ruko Pasar Cimanggis, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Dalam sehari Wadoy maksimal mampu membuat 15-20 gelas, dengan harga kisaran per gelas Rp. 12.000 (dua belas ribu rupiah).
Wadoy selain aktif pada bidang barista, juga memiliki semangat tinggi untuk meraih mimpi dalam menempuh pendidikan. Pada saat proses magang, INSIGHT dan YIIM juga telah membantunya untuk menyelesaikan pendidikan Paket C atau setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
Terlahir dari keluarga yang kurang berkecukupan, Wadoy sebelumnya hanya mampu menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setelah menyelesaikan pendidikan Paket C, Ia mendapatkan beasiswa dan saat ini tengah melanjutkan pendidikan semester satu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pamulang.
Mimpi Wadoy adalah dapat membantu sesama, berbagi manfaat serta berbagi ilmu terutama di bidang barista. Hal tersebut adalah nilai dan prinsip yang ditanamkan YIIM sepanjang proses pemberdayaan hingga proses pendampingan usaha yang dirintis oleh para alumni. Wadoy bangga bisa menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan YIIM dan INSIGHT.
Semoga semakin banyak sosok Wadoy lainnya yang dilahirkan melalui pemberdayaan ekonomi di Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun serta menjadi kader Inspirasi bagi sesama.
Salam Inspirasi!
