“Saya tidak mau kembali ke masa kelam saya dulu, saya pengen ngebahagiain keluarga saya.”
Gusti Darmawan (30 Tahun) bertekad tak ingin kembali lagi ke masa kelamnya dulu, ia ingin merubah hidupnya jadi lebih baik. Gusti Darmawan atau yang biasa disapa Gusti merupakan seorang klien dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Jakarta Pusat. Ia merupakan salah satu alumni pelatihan kewirausahaan sosial barbershop batch 2 tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight Investments Management (INSIGHT). Program ini merupakan salah satu program unggulan YIIM yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu dan membantu masyarakat untuk menjadi masyarakat yang mandiri dengan membangun usaha.
Gusti merupakan seorang anak yang Lahir di Menteng Jakarta Pusat. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan terakhir dirinya adalah Sekolah Menengah Pertama.
Gusti sudah menikah dan mempunyai tiga anak. Anak pertama saat ini duduk dibangku kelas 5 SD, lalu anak keduanya saat ini memasuki PAUD, dan yang terakhir saat ini berumur tiga tahun.
Terjerat Kasus Narkoba
Di tahun 2005, pada saat ia duduk di bangku SMP, Ia tersandung kasus hukum penyalahgunaan narkotika. Hal ini terjadi karena terpengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya yang tidak baik dan juga pergaulan bebas. Pada akhirnya ia dihukum dengan pidana anak dibawah umur dan mengambil pendidikan paket di lapas anak. Setelah tiga tahun, ia pun bebas. Lalu, kasus ini pun terjadi lagi ditahun 2010. Ia ditangkap kedua kalinya karena kasus serupa. Penyebabnya pun sama dengan yang sebelumnya. Akhirnya pun dirinya masuk ke dalam lapas. Di tahun yang sama Setelah 4 tahun, akhirnya ia pun bebas dari lapas.
Di tahun 2017, Ia sedang tidak mempunyai pekerjaan dan kegiatan. Selain itu, pada saat di lapas sebelumnya, ia mengenal beberapa orang yang merupakan Bandar narkoba. Hal ini membuat dirinya terjerumus kembali menggunakan narkoba. Dan akhirnya ia pun tertangkap ketiga kalinya, dan telah bebas di tahun 2020.
Setelah masuk ke dalam lapas ketiga kalinya, Gusti merasa ia harus berubah. Ia tak ingin kembali ke masa kelamnya dan ingin memulai hidup baru untuk membahagiakan keluarga kecilnya.
Tekad Gusti dalam Mengubah Hidupnya
Sebelum Gusti keluar dari lapas, ia pun mencari berbagai kegiatan untuk melatih kemampuannya dan kemampuannya tersebut dapat dipergunakan untuk mencari pekerjaan. Ketika ada program yang diadakan oleh BAPAS dan YIIM, ia pun tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut. Karena ingin mengisi kegiatan sebelum dirinya keluar dari lapas. Ia pun memilih untuk mengikuti pelatihan barber. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, ia berkesempatan untuk mengikuti magang YIIM pada bulan februari 2020. Kesempatan ini sangat berharga bagi Gusti, karena dengan kesempatan ini ia dapat mengembangkan kemampuannya dan juga kariernya pada saat keluar lapas.
Ia mengawali kariernya dengan mengikuti magang di barber inspirasi dibawah naungan YIIM yang berlokasi di Beji, Depok dan kemudian berlanjut di Rawa Belong Jakarta Barat. Ketika Ia magang di Rawabelong, dalam setahun ia dirotasi selama seminggu sekali.
Setelah setahun di Rawa Belong, ia pun pindah ke barbershop naungan YIIM yang berlokasi di Kantor YIIM di Komplek Ruko Gran Wijaya selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berada di barbershop YIIM, ia pun kembali lagi ke Rawa Belong selama 6 bulan hingga sekarang.
Karier Gusti pun semakin maju. Ia telah menjadi Asisten Barber di Barbershop Inspirasi dan dipercaya menjadi mentor pelatihan dan magang barber yang dilakukan oleh YIIM bersama mitra. Ia juga aktif ikut serta pada kegiatan sosial yang diadakan oleh YIIM. Di waktu yang bersamaan, Gusti juga telah menjadi tukang cukur keliling dengan aplikasi D’Kapster selama sebulan.
Gusti juga menambah masa jadi klien bapas, karena dirinya ingin terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Ia pun akhirnya belajar menjadi konten kreator. karena ada hubungan dengan bidang saya menggeluti profesi barber.
Kerja Keras Demi Membahagiakan Keluarga
Pendapatan yang diterima oleh Gusti setiap bulannya adalah Rp2.000.000. Sampai saat ini pendapatan yang dia terima dipergunakan untuk mementingkan kepentingan keluarga, seperti membayar kontrakan, modal dagang sang istri, melunaskan cicilan motor, dan biaya transportasi.
Gusti harus kredit motor untuk keperluan keluarganya. Ia merasa kasihan kepada sang istri karena pada saat belum mempunyai motor, sang istri selalu meminjam motor ke tetangganya untuk ke pasar dan mengantarkan anak sekolah. Untuk membeli motor, ia menggunakan berbagai cara. Pada saat itu, Gusti akhirnya meminjam uang kepada YIIM untuk membeli motor. Walaupun yang Ia beli adalah motor bekas, namun hal tersebut bukanlah masalah. Pada saat pengajuan peminjaman uang, pihak YIIM pun menyetujui dengan syarat motor tersebut harus mempunyai surat-surat lengkap dan motor tersebut mempunyai kondisi yang baik. Akhirnya Gusti pun mencari dan akhirnya dapat. Motor itu pun akhirnya ia beli dengan harga Rp3.000.000.
Pengeluaran Gusti tidak hanya sampai situ, Ia harus membayar kontrakan sebesar Rp500.000 setiap bulannya. Kontrakan tersebut berisi empat keluarga yaitu keluarga dari sang istri. Dalam membayar kontrakan pun Gusti tidak sendiri, empat keluarga lainnya juga ikut serta dalam pembayaran kontrakan selama satu bulan.
Untuk pendidikan anaknya saat ini telah terbantu oleh pemerintah. SPP pendidikan sekolah anaknya gratis dan juga terbantu dari dari Kartu Jakarta Pintar (KJP). KJP ini dipergunakan oleh dirinya untuk kebutuhan anaknya dalam pendidikan seperti pembelian buku, seragam, alat-alat tulis.
Sang istri juga membantu menambah pemasukan melalui berjualan kuliner yang telah berjualan sejak tahun 2017. Ia berjualan berbagai makanan lauk seperti ayam bakar, pecel lele. Modal untuk menjalankan usaha ini berasal dari pendapatan Gusti. Pendapatan yang diterima oleh sang istri dari hasil jualannya yaitu Rp100.000. Pendapatan tersebut dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari seperti jajan anak, sarapan dan makan keluarga, transport uang saku Gusti.
Untuk kedepannya, ia berharap dapat mengumpulkan modal untuk merintis usaha barber milik dirinya walaupun masih ada rasa ragu. Ia ingin membahagiakan keluarganya dengan dapat mencukupi kehidupan keluarganya, mempunyai tabungan, dan mengajak anak-anak liburan.
Bagi sobat inspirasi yang ingin mencoba hasil cukuran gusti bisa langsung saja datang ke Barbershop Inspirasi di yang beralamat di Jl Bumi Indah No 23 RT 08/ RW 09, Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Salam Inspirasi!