Jakarta – Hingga kini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Banyak masyarakat yang terkena dampak, mulai dari kehilangan pekerjaan dan berkurangnya penghasilan.
Pada hari kamis tanggal 17 Desember 2020 Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) didukung oleh mitra utama yaitu PT. Insight Investments Management, bekerjasama dengan Universitas Bung Karno, memberikan bantuan hibah peralatan modal usaha kepada tiga mahasiswa Universitas Bung Karno yang layak menerima.
Program ini merupakan kelanjutan dari kerjasama YIIM dan UBK, dimana sebelumnya UBK memberikan beasiswa kepada 2 (dua) orang penerima manfaat alumni kewirausahaan YIIM, yaitu Humam Hasan (Alumni Kelas Barista) dan Hermanto (alumni kelas Barber), saaat ini keduanya sudah menjalani kuliah di Fakultas Ekonomi UBK.
Program ini diselenggarakan dalam Kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 1 menghapus kemiskinan, nomor 4 pendidikan berkualitas, nomor 6 mendukung pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, nomor 10 mengurangi ketimpangan.
Mahasiswa yang menerima bantuan tersebut adalah mahasiswa yang telah mengikuti seleksi ketat pengajuan proposal usaha yang diadakan oleh YIIM.
Mereka diantaranya adalah Alfian Haviz dengan usaha jasa teknologi informasi bernama samsara.pro dan Thea Aprilia dengan usaha customize kaos bernama Neochology.
Haviz dan Thea memiliki latar belakang mahasiswa semester 5 berprestasi yang ingin mandiri membiayai kebutuhan pribadi dan kuliah.
Terakhir, Rosalia Maria Babys dengan Baksos Ikan Tenggiri Khas Sorong, merupakan mahasiswa semester 5 perantauan asal Flores Nusa Tenggara Timur ( NTT) berprestasi yang juga ingin hidup mandiri dan bercita-cita usaha yang dirintis dapat bermanfaat bagi masyarakat kecil.
Adapun bantuan hibah peralatan modal usaha kepada Alfian Haviz (Samsara.pro) berupa Laptop berkapasitas tinggi, kipas laptop, mouse, buku baru pemrograman, dan domain.
Selanjutnya Thea Aprilia (Neochology) berupa kaos segala ukuran yang sudah di sablon sesuai desain, kartu ucapan, dan Rak. Kemudian, Rosa Maria Babys (Bakso Ikan Tenggiri Sorong) berupa satu paket peralatan masak dan dagang kuliner, freezer, gerobak bakso, meja, kursi, dan bahan baku bakso.
Para penerima bantuan dari kalangan milenial akan dihubungkan dengan para penerima manfaat dari YIIM agar bisa saling mendukung. Misalkan usaha jualan pakaian Thea akan kolaborasi dengan alumni sablon agar bisa kerjasama pemasaran. Kemudian Alfian dengan template samsara.pro akan menjai wadah digital marketing untuk alumni kelas wirausaha yang sudah membuka usaha.
Kemudian untuk bakso ikan tenggiri yang dipelopori oleh Rosa akan dipertemukan dengan alumni kelas Baking untuk dapat mengajar pembuatan bakso ikan tenggiri.
“Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa terbaik UBK yang ingin mencoba hidup mandiri. Selain membantu ekonomi mereka, tentunya bantuan ini menjadi role model yang bagus bagi dunia pendidikan tinggi dalam rangka mencetak generasi kewirausahaan yang gigih dan inovatif” tegas Ketua YIIM, Chrisbiantoro selaku Ketua Pengurus YIIM.
Salam Inspirasi!