Sebagai
bentuk kontribusi serta kepeduliaan para alumni kewirausahaan sosial terhadap
masyarakat, pada tanggal 28 Juni 2021, Alpijar Ramadhani (19 tahun), alumni
pelatihan barista Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight
Investments Management (INSIGHT) membuat pelatihan daring/online untuk
masyarakat terdampak Covid 19.
Alpijar
adalah salah satu dari banyak alumni kewirausahaan barista kopi yang sukses
menyelesaikan pelatihan barista di YIIM dari tahap pelatihan, magang hingga
pembinaan, kurang lebih Alpijar melahap semua materi training barista untuk
waktu 3 (tiga) bulan diawal tahun 2021.
Setelah
mengikuti pelatihan, Alpijar kemudian membuat usaha kedai kopi yang diberi nama
Depan Roemah Coffee. Di kedai kopi
miliknya Alpijar menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan barista secara
daring. Pelatihan ini dilaksanakan, setelah Alpijar mendapatkan ilmu pelatihan
barista dari YIIM dan PT. Insight Investments Management.
Acara
pelatihan yang di gelar oleh Alpijar diselenggarakan melalui aplikasi zoom
dengan dihadiri oleh total 15 peserta dari berbagai latar belakang antara lain
ibu rumah tangga, pelajar, dan masyarakat umum.
Dalam kondisi
Pandemi Covid-19 yang masih mengancam kesehatan kita semua, pelatihan ini
diharapkan dapat membangkitkan semangat serta membagikan ilmu perihal
kewirausahaan sosial, dalam bidang bisnis kopi.
Adam Barone
(2020) dalam artikelnya menuliskan bahwa Kewirausahaan Sosial (social
enterprise) tidak hanya mencoba untuk meraih profit, namun juga menyebar
benefit sebanyak-banyaknya kepada masyarakat. Pelatihan ini diharapkan dapat
memantik spirit-spirit wirausaha lain. Pantikan tersebutlah yang menjadi benefit
dari usaha yang dilakukan oleh Alpijar.
Selama lebih
dari 1,5 jam, mulai dari pukul 14.15 wib hingga pukul 15.50 wib, Alpijar
membawakan materi mengenai sejarah barista, pengenalan alat-alat untuk
memproses kopi, cara membuat kopi dengan berbagai macam teknik seperti teknik
brewing, dan juga peserta diajarkan bagaimana memulai untuk berwirausaha kopi.
Pelatihan
dibawakan dengan metode tanya jawab antara host di balik kamera dan Alpijar
sebagai pelatih. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekakuan dan memperlancar
alur acara. Melalui pelatihan ini pun, para peserta terpancing untuk
melontarkan pertanyaan-pertanyaan.
Selama
pelatihan para peserta antusias bertanya, diantaranya Kurnia Putra yang
bertanya soal komposisi kopi yang pas, hingga Fikri yang bertanya perihal arus
bisnis kopi Alpijar.
Diharapkan
dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat mendapat ilmu lebih. Sebelum
membuka usaha, minimal ada ilmu kopi yang bisa mereka bagikan dan aplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi
teman-teman yang ingin mengunjungi dan berdiskusi dengan Alpijar, kedai Alpijar
terletak di Jl. Howitzer Raya,
Sumurbatu, Jakarta Pusat. Kafe “Depan Roemah Coffee” yang dimiliki Alpijar
mungkin belum besar, namun ada potensi dampak sosial besar yang dapat kita
harapkan. Perlahan, langkah pelatihan online ini dapat menjadi langkah kecil
menuju terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sutainable Development
Goals/SDGs) nomor 1 untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun.
Salam Inspirasi!