Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan ekonomi untuk warga masyarakat, dalam kesempatan ini YIIM menyelenggarakan pelatihan Barista (meracik dan menyajikan Kopi) di Kantor YIIM di Komplek Gran Wijaya Centre Jl. Wiyaya II Blok F/62B Jakarta Selatan.
Setelah sebelumnya YIIM menyelesaikan pelatihan Barberman (cukur rambut) selama lima hari (tanggal 10 sampai 14 Februari 2020), kali ini YIIM menyelenggarakan pelatihan barista dari tanggal 17 hingga 19 Februari 2020. Program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan YIIM sudah berjalan sejak tahun 2016 hingga saat ini dan telah banyak penerima manfaat pelatihan yang menjalankan wirausaha mandiri.
Kali ini penerima manfaat yang mengikuti pelatihan barista Batch Pertama di tahun 2020 sebanyak 15 (lima belas orang) dengan latar belakang beragam, antara lain: pengangguran, pekerja serabutan, ibu rumah tangga, penyandang disabilitas dan warga binaan dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS). Untuk pelatihan barista, YIIM berencana akan melaksanakan pelatihan di tahun 2020 sebanyak empat batch (tahapan).
Acara ini didukung oleh dana sosial perusahaan (CSR) dari PT. Insight Investment Management, sebuah perusahaan pengelola investasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial dan kemanusiaan.
PT. Insight Investment Management sebagai mitra utama YIIM, selalu konsisten untuk menyentuh lebih luas penerima manfaat agar semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.
Pelatihan barista diselenggarakan selama tiga hari, yaitu 17, 18 dan 19 Februari 2020, dimana pembukaan diselenggarakan pada tanggal 17 Februari 2020. Acara dibuka oleh Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro, dalam sambutannya Chris mengatakan “YIIM hadir dan konsisten untuk membantu masyarakat luas khususnya mereka yang tidak beruntung secara sosial dan ekonomi agar memiliki pekerjaan dan masa depan yang lebih baik.”
Chris menambahkan “Program-program YIIM, khususnya pemberdayaan ekonomi selalu selaras dengan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGS) khususnya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga.”
Selanjutnya, Kepala Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat (BAPAS), Heru Prasetyo, yang juga turut menghadiri acara pembukaan ini, dalam sambutannya menyampaikan “Bapas sangat berterimakasih bisa bekerjasama dengan YIIM, semoga makin banyak klien Bapas, yakni warga binaan yang bisa ikut program ini untuk bekal kembali ke masyarakat.”
Heru Prasetyo menambahkan “program ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi percontohan yang baik.”
Secara terpisah, para peserta dalam sesi perkenalan menyampaikan kegembiraan dan harapan mereka agar kedepan dapat merintis usaha dibidang kopi untuk memperbaiki taraf hidup.
Selama tiga hari, materi yang disampaikan oleh pelatih dan para asisten pelatih adalah berkisar pada teori mengenal jenis jenis kopi, peralatan barista, pengalaman menjadi barista dan praktik membuat kopi dengan berbagai varian.
Program pelatihan barista adalah salah satu program unggulan YIIM dan akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu pelatihan selama tiga hari, kemudian peserta pelatihan akan di seleksi lagi untuk diikutkan dalam program magang selama dua bulan dan pembinaan selama dua bulan.
Dalam program pembinaan dan magang peserta yang mendapat kesempatan akan belajar langsung membuat aneka kopi dan belajar melayani konsumen di Kafe yang selama ini menjadi tempat pelatihan barista di YIIM.
Semoga program ini membawa manfaat nyata dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan masyarakat kurang beruntung lainnya.
Salam Inspirasi