Press Release Urban Farming Solusi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid 19

Press Release Urban Farming Solusi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid 19

Pada hari Sabtu, 19 September 2020, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) mengadakan acara YIIM Webinar Series #1 dengan topik ‘Urban Farming: Solusi Pemberdayaan Ekonomi Warga Terdampak Covid-19’. Webinar kali ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Prof. Hadi Susilo Arifin, PH.D (Akademisi Pertanian Kota Institut Pertanian Bogor), Chrisbiantoro, S.H, LL.M (Ketua Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun), Gunadi (Praktisi Pertanian Kota Independen), dan Agus Garisman (Product Development Manager PT. Meroke Tetap Jaya).

Didukung oleh PT. Insight Investment Management sebagai mitra utama YIIM, acara webinar pertanian kota atau urban farming dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 agar dapat meningkatkan daya tahan dan kreativitas ekonomi dalam menghadapi masa pandemi.

Penjelasan pertama disampaikan oleh Chrisbiantoro dengan tema ‘Hijau Lestari dan Produktif Bercocok Tanam untuk Generasi Indonesia Sehat.’ Chrisbiantoro menjelaskan pentingnya bercocok tanam untuk masyarakat kota agar tidak selalu bergantung pada pasokan bahan pangan dari luar kota, terutama saat kondisi genting seperti pandemi Covid-19. Dipaparkan pula berbagai keuntungan pertanian kota dengan hidroponik, seperti efisiensi lahan, dana, dan sumber daya.

Ketahanan dan swasembada pangan adalah hal yang fundamental bagi kesejahteraan bangsa. YIIM bekerja untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap pelestarian lingkungan dan pertanian kota agar dapat menopang konsumsi rumah tangga,” tutur Chrisbiantoro.

Melalui berbagai program lingkungannya, YIIM berharap dapat muncul banyak gerakan inspirasi untuk melestarikan lingkungan hidup, serta adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga dalam bercocok tanam dan pertanian kota.

Penjelasan kedua diberikan oleh Prof. Hadi Susilo Arifin mengenai optimalisasi penggunaan lahan pekarangan sebagai salah satu media untuk mengatasi permasalahan ekonomi keluarga. Prof. Hadi menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat digunakan untuk berbagai kegiatan produktif, seperti urban farming, yang dapat menjadi saluran usaha dan ekonomi tambahan untuk keluarga. Selain itu, melakukan kegiatan pertanian kota melalui pekarangan rumah dapat meningkatkan gaya hidup sehat bagi anggota keluarga, baik di saat Covid-19 maupun setelahnya.

Jadikan makananmu sebagai obatmu, bukan obat sebagai makananmu. Jadikan pekarangan menjadi apotek hidup berisi tanaman obat bagi keluarga. Jadikan sehat sebagai gaya hidup kita. Olah kreativitas untuk menjadikan pekarangan sebagai sumber pemasukan tambahan,” pesan Prof. Hadi.

Penjelasan ketiga diberikan oleh Gunadi mengenai cara bertanam tabulampot. Sebagai seorang praktisi, Gunadi memaparkan bahwa bertanam tabulampot memiliki banyak keunggulan untuk masyarakat kota. Tabulampot dapat tumbuh di lahan sempit, lingkungannya mudah di rekayasa, mudah panen buah, dan dapat menjadi penghias ruangan. Gunadi juga memberikan tips merawat tabulampot agar berhasil. Memulai tabulampot sebagai praktik pertanian kota dapat dimulai secara independen atau dapat membeli perlengkapannya melalui toko pertanian, seperti Sarang Agribisnis Mandiri milik Gunadi.

Penjelasan keempat diberikan oleh Agus Garisman mengenai pengenalan hidroponik sebagai salah satu bentuk urban farming yang mudah, efektif, dan banyak digemari. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sama sekali dan dapat dilakukan di rumah atau pekarangan. Dengan memperhatikan sinar matahari, temperatur suhu air dan udara, media pendukung tegakan, pengganti tanah, serta makanan nutrisi, hidroponik dapat dilakukan secara mandiri. Hasil dari hidroponik pun dapat dijadikan bahan pangan sehari-hari atau dapat dijual sebagai pemasukan bagi keluarga.

Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dan ditutup dengan pesan dari para pembicara serta foto bersama. Semua peserta webinar mendapat sertifikat dan 30 peserta beruntung mendapat hadiah dari YIIM dan PT. Insight Investment Management, berupa kopi dan masker untuk peserta di Jabodetabek, dan pulsa senilai Rp30.000,00- untuk peserta di luar Jabodetabek. Rekaman webinar ini dapat disaksikan di Channel Youtube Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=0UhPvgbio1E. Informasi mengenai kegiatan YIIM Webinar Series berikutnya dapat dipantau di Instagram @yiim.official.

Salam Inspirasi! 

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

Press Release Urban Farming Solusi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid 19