Press Release Webinar: Memelihara Kesehatan dan Asupan Gizi Anak Di Masa Pandemi Covid 19

Press Release Webinar: Memelihara Kesehatan dan Asupan Gizi Anak Di Masa Pandemi Covid 19

Pada hari Minggu, 27 September 2020, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) mengadakan acara YIIM Webinar Series #3 dengan topik ‘Memelihara Kesehatan dan Gizi Anak di Tengah Pandemi Covid-19’. Webinar kali ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia), Dewi Astari (Pengurus Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun), dan Shinta Putri Sumanda, S.Tr.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Kec. Kebayoran Baru).

Permasalahan gizi anak yang tidak baik menyebabkan sejumlah permasalahan kesehatan, seperti stunting, kekurangan zat besi atau anemia, kurang energi kronis, hingga obesitas. Pandemi Covid-19 pun menyebabkan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga semakin sulit. Didukung oleh PT. Insight Investment Management sebagai mitra utama YIIM, acara webinar Kesehatan gizi anak ini dilakukan untuk membagikan informasi kepada masyarakat, baik orang tua, pekerja posyandu dan puskesmas, hingga masyarakat umum, mengenai cara-cara memantau dan memenuhi kesehatan gizi anak di tengah sulitnya perekonomian dan akses layanan kesehatan lokal karena pandemi Covid-19.

Penjelasan pertama diberikan oleh Dewi Astari yang mengenalkan kegiatan YIIM dalam isu kesehatan masyarakat, seperti Program Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru untuk program gizi bagi 5.176 balita, pemberian bantuan PMT, peralatan pengecekkan kesehatan, 93 keranjang timbang balita, serta penyelenggaraan pos gizi di 5 posyandu.

“Kami berharap kegiatan YIIM dapat membantu masyarakat Indonesia memahami dan bisa mendeteksi dini perkembangan gizi anaknya dari rumah masing-masing, demi terciptanya SDM yang unggul,” ujar Dewi saat menjelaskan pentingnya meningkatkan gizi anak demi membangun perekonomian bangsa. 

Penjelasan kedua diberikan oleh dr. Rita Ramayulis mengenai dampak Covid-19 terhadap risiko peningkatan angka stunting serta solusi bagi orang tua untuk dapat memenuhi gizi anak di tengah Covid-19. dr. Rita juga menjelaskan tata pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi, protokol kesehatan di posyandu, serta edukasi protokol pemeriksaan kesehatan di posyandu maupun virtual untuk keluarga, 

Dipaparkan oleh dr. Rita bahwa terdapat lima poin intervensi spesifik penanggulangan stunting yang dilakukan orang pemerintah, yakni Promosi dan Konseling Menyusui dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), Suplementasi Gizi dan Makanan Tambahan Balita dan Bumil, Pemantauan Tumbuh Kembang Balita, Tatalaksana Gizi Buruk, dan Imunisasi. Untuk tercapainya peningkatan kesehatan gizi, intervensi spesifik harus dilaksanakan bersama intervensi sensitif, yakni air bersih dan sanitasi, bantuan pangan non-tunai, jaminan kesehatan nasional, pendidikan anak usia dini, program keluarga harapan, bina keluarga balita, kawasan rumah pangan lestari, dan fortifikasi pangan.

“Situasi pandemi harus kita tangani bersama, tidak bisa mengandalkan pemerintah saja. Kita semua harus turun tangan. Insya Allah anak-anak kita terlindungi karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan menyambut bonus demografi,” pesan dr. Rita.

Penjelasan ketiga diberikan oleh Shinta Putrib Sumanda, ahli gizi dari Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru yang pernah bekerjasama dengan YIIM. Shinta menjelaskan bahwa sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanganan balita stunting, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru bersama YIIM dan lintas sektoral setempat membentuk Pos Gizi bernama Kelas Bintang (Bimbingan dan Rehabilitasi Anak yang Tidak Naik Timbangannya). Kelas Bintang menyasar 75 orang tua balita dan balita yang memiliki masalah status gizi dan dilaksanakan di 5 kelurahan setiap hari selama 10 hari berturut-turut setiap bulannya selama tiga bulan. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi, berat badan, dan tinggi badan balita, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua balita.

Shinta juga menjelaskan bagaimana masyarakat dapat berperan untuk memenuhi gizi cukup dan seimbang pada anak di tengah Covid-19, serta peran atau kebijakan stakeholder untuk mengatasi permasalahan gizi anak Indonesia sebelum dan selama pandemi. Selain itu, Shinta juga memberikan informasi tentang pemanfaatan bahan masakan yang mudah didapat dan bergizi untuk memenuhi gizi keluarga di rumah.

Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan ditutup dengan pesan dari para pembicara. Semua peserta webinar mendapat sertifikat dan 30 peserta beruntung mendapat hadiah dari YIIM dan PT. Insight Investment Management, berupa kopi dan masker untuk peserta di Jabodetabek, dan pulsa senilai Rp30.000,00- untuk peserta di luar Jabodetabek. Rekaman webinar ini dapat disaksikan di Channel Youtube Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=0th60moVG-U. Informasi mengenai kegiatan YIIM Webinar Series berikutnya dapat dipantau di Instagram @yiim.official.

Salam Inspirasi! 

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

Press Release Webinar: Memelihara Kesehatan dan Asupan Gizi Anak Di Masa Pandemi Covid 19