Tutik Sri wahyuni : Alumni Pelatihan Kuliner Gigih Merintis Usaha Mandiri

Tutik Sri wahyuni : Alumni Pelatihan Kuliner Gigih Merintis Usaha Mandiri

Tutik Sri Wahyuni  Lahir pada  10 Agustus  tahun 1976 di Sukoharjo Jawa tengah  kini usianya 76  tahun,  tinggal  Rawalumbu Bekasi  memiliki tiga orang anak  dua anaknya sudah lulus kuliah, sementara seorang lagi masih  sekolah. Suami ibu Tutik bekerja sebagai supir  truk mixer pembawa beton dan semen untuk pembangunan jalan dengan penghasilan Rp.4000.000/ bulan,  aktifitas ibu Tutik sehari-hari adalah ibu rumah tangga, di sela rutinitas  sebagai ibu rumah tangga Bu Tutik  juga membantu  kerabatnya yang  memiliki usaha wardrobe wedding bernama Nindya wedding,  Bu Tutik biasanya  membantu proses  pemasangan  baju pengantin dan rombongan pengantin.

Ketertarikan pada makanan kuliner

Penghasilan suami Empat juta perbulan menggerakan Bu Tutik untuk turut  berperan memenuhi kebutuhan keluarga, ibu  Tutik  membuka  pesanan  nasi box yang  hingga saat ini masih dipromosikan dari mulut ke mulut saja. “Iya biasanya saya tawarkan   boleh tidak kalau nasi box nya Bu Tutik yang menyediakan”

Informasi tentang pelatihan Frozen food  diketahuinya  dari pengurus BKMM Kota Bekasi yang menyebarkan informasi tersebut. Jadilah ibu Tutik ikut mendaftar untuk ikut pelatihan  frozen food  ingin mendapatkan informasi dan inovasi tentang  menu makanan.

Pelatihan menambah Pengetahuan dan menambah  relasi baru 

Kesan setelah mengikuti pelatihan frozen food, Bu Tutik  jadi mengetahui  teknik cara  menyimpan  makanan yang benar supaya  bahan baku dan makanan tetap dalam kondisi yang segar. “karena mengikuti pelatihan Frozen food kemarin saya jadi mengetahui apa yang dimaksud dengan facum secler. Bu Tutik juga menceritakan kesempatan dan pengalamannya sebagai alumni pelatihan yang berperan menyediakan konsumsi untuk peserta acara pelatihan Literasi keuangan.

Panitia dari BKMM  Kota Bekasi awalnya menanyakan adakah dari alumni yang bisa menyediakan untuk konsumsi,  lalu kesempatan itu disambut oleh Bu Tutik menyanggupi untuk menyediakan konsumsi  sebanyak 100 box, pada kesempatan  itu menu yang disediakan Bu  Tutik adalah daging teriyaki Capcay, sambal, perkedel tahu dan buah,  keuntungan yang diperoleh dari usaha menerima pesanan  nasi box  bisa dari Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 1000.000  sesuai  pesanan Ibu Tutik menyampaikan belum mengambil keuntungan yang banyak, tapi usaha pemesanan catering yang belum bu Tutik beri  merk ini cukup membantu memenuhi kebutuhan keluarga. 

Karena mengikuti  rangkaian pelatihan YIIM dan INSIGHT dari pelatihan kewirausahaan sosial Frozen food, dan jadi penyedia konsumsi saat pelatihan  baking kue kering dan kesempatan mengikuti pelatihan literasi  dan manajemen  “ bikin saya  menambah pengalaman, mengenal banyak kenalan baru alhamdulillah dari sana saya bisa dapat banyak  pesanan lumayan.

Salam Inspirasi !

Narahubung (Kontak Resmi 0857-1406-2808 atau 0858-9246-0624)   

 

Chrisbiantoro

Ketua Pengurus

 

Dewi Astari

Sekretaris

Tutik Sri wahyuni : Alumni Pelatihan Kuliner Gigih Merintis Usaha Mandiri