“Saya punya kekurangan akibat bom terorisme, tetapi kekurangan itu tidak menghentikan saya untuk terus berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik”
Ibu Vivi Normasari (51), atau biasa disapa bu Vivi adalah salah satu dari sekian korban tindak pidana terorisme dampingan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK-RI) yang berjuang menjadi penyintas agar bangkit lebih baik dan menginspirasi banyak masyarakat khususnya yang pernah menjadi korban terorisme agar memiliki semangat hidup lebih baik.
Ibu Vivi merupakan seorang alumni penerima manfaat dari program kewirausahaan sosial pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama LPSK-RI, serta United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) pada tahun 2022. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 1, yakni “Tanpa Kemiskinan” serta SDGs Nomor 16 tentang Perdamaian, institusi yang kuat dan keadilan. Berangkat dari spirit SDGs, YIIM bersama dengan LPSK serta UNODC membuat program kewirausahaan sosial yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat yang kurang beruntung dan masyarakat pra-sejahtera untuk mencetak wirausaha dan individu yang mandiri dalam hal ini secara khusus memberikan penguatan dan pemberdayaan ekonomi untuk penyintas.
Perjalanan Hidup
Bu Vivi adalah salah satu korban bom terorisme yang terjadi di JW Marriott Jakarta tahun 2003 silam. Akibat ledakan bom yang mengenainya, Vivi harus mengalami bekas luka yang membuat tangannya tidak bisa berfungsi secara normal. Sebelum kejadian tersebut, Vivi merupakan seorang pekerja di salah satu Bank luar negeri yang berkantor di Jakarta. Adanya keterbatasan yang dimilikinya membuat Vivi harus meninggalkan pekerjaannya dan mencari cara lain untuk tetap mendapatkan penghasilan. Tanpa kenal lelah, Vivi akhirnya membuka usaha makanan kecil-kecilan di tempat tinggalnya, yakni di Purwakarta. Namun, setelah menjalankan usaha ini, Vivi merasa bahwa ia perlu mengembangkan ide usaha lainnya agar tetap bisa bertahan.
Di tahun 2022, Vivi mendapatkan kesempatan mengikuti program kewirausahaan sosial pelatihan barista dari YIIM, LPSK, dan UNODC. Pelatihan ini mengantarkan dirinya menemukan passion lain yang bisa dikembangkan, yakni terkait dengan barista. Berkat pelatihan yang diikutinya, Vivi berhasil mendapatkan kesempatan untuk magang di Kopi Inspirasi milik YIIM selama 2 minggu. Tidak hanya itu saja, ia juga mendapatkan bantuan alat barista seperti moka pot, french press, dan vietnam drip untuk membuka usahanya sendiri.
Memulai Usaha
Setelah mendapatkan pelatihan, pada 25 Maret 2022 Vivi memberanikan dirinya untuk membuka kedai kopi miliknya sendiri. Kedai kopi tersebut diberi nama “Kedai Kopi VN”. Nama VN berasal dari inisial namanya, yakni Vivi Normasari. Kedai milik Vivi saat ini masih dibangun seadanya di depan teras rumah karena keterbatasan modal yang dimilikinya.
Kedai kopi milik Vivi menjual beragam menu kopi dan makanan kecil seperti hot & ice coffee, espresso, americano, kopi susu gula aren, coffee latte, hazelnut latte, caramel latte, dan berbagai jenis latte lainnya. Vivi juga menyediakan menu spesial sebagai signature dari kedainya, yakni dalgona coffee dan dalgona coklat. Varian dalgona ini merupakan varian yang banyak diminati pelanggan. Ia juga menyediakan menu makanan kecil, seperti dimsum, soken mix (sosis kentang nugget), pempek, berbagi varian mie instan, dan ricebowl dengan 5 varian (ayam teriyaki, daging teriyaki, ayam sambal matah, daging sambal matah, dan cumi sambal matah).
Lokasi kedai yang masih di depan teras rumah dan di wilayah perumahan daerah Purwakarta membuat Vivi menjual usahanya dengan harga yang terjangkau. Ia menjual varian hot & ice coffee berkisar dari harga Rp12.000 – Rp17.000 untuk satu cup tergantung dengan varian dan jenis minuman tersebut. Untuk varian makanan, Vivi menjual mulai dari harga Rp15.000 – Rp20.000. Lalu untuk varian mie instan, ia jual dengan harga Rp7.000.
Saat ini, kedai milik Vivi menjual sekitar 10 cup/hari. Pencapaian ini dapat dinilai sebagai awal yang cukup memuaskan. Hal ini karena kedai kopi milik Vivi masih terbilang baru dan posisinya di teras rumah yang ada di dalam perumahan. Untuk saat ini, produk yang Vivi jual baru tersedia secara langsung di Kedai Kopi VN. Namun, Vivi sedang mengurus pendaftaran dan perizinan usaha online untuk memasarkannya melalui platform seperti Go-Food, Grab Food, dan Shopee Food untuk memperbesar cakupan pasarnya.
Memberikan Kebermanfaatan dan Kemuliaan
“Saya ingin berbagi dan menularkan ilmu yang sudah saya dapatkan kepada teman-teman saya yang juga menjadi korban bom terorisme. Banyak dari mereka yang masih bernasib tidak baik dan membutuhkan bantuan usaha, saya ingin turut membantu mereka dengan apa yang saya miliki…”
Bu Vivi memiliki keinginan untuk membantu teman-temannya yang sesama korban bom untuk menjadi mandiri dengan membuka usaha. Ia ingin berbagi dan menularkan ilmu yang sudah didapatkannya dari pelatihan kepada mereka yang membutuhkan. Menurutnya, berbagi dan menularkan ilmu adalah sesuatu hal yang mulia dan menjadi amal jariyah untuknya. Selain itu, ia juga ingin melanjutkan kebermanfaatan yang diberikan oleh YIIM, LPSK, dan UNODC dalam memberikan pelatihan barista.
Rencana dan Harapan
Vivi memiliki rencana dan harapan kedepan untuk mengembangkan usahanya lebih maju. Ia ingin membuka kedai usaha di pertokoan pinggir jalan dengan berbagi fasilitas, seperti ruangan ber-AC dan smoking area. Tidak hanya itu saja, Vivi juga memiliki rencana untuk melakukan inovasi menu kopi lainnya. Hal ini ia lakukan agar menu kopi di kedainya menjadi lebih variatif lagi.
Bagi teman-teman yang ingin merasakan langsung kopi racikan tangan Vivi, kalian bisa datang langsung ke “Kedai Kopi VN” yang berlokasi di Perum Buana Indah Blok A no 27, Babakan Cikao- Mulya Mekar, Purwakarta. Selain itu, untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui instagram @kedaikopivn atau menghubungi 0812-9926-5326.
Salam Inspirasi!