Shella Meiliza (32 tahun) atau biasa disapa bu Shella merupakan salah satu alumni pelatihan kuliner (Baking Class) yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight Investments Management (INSIGHT) pada tahun 2018. Program pelatihan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 1 yaitu mengakhiri kemiskinan. Program ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mencetak wirausaha serta individu yang mandiri.
Shella saat ini hidup berdua bersama sang anak yang kini berumur 9 tahun di sebuah kontrakan di daerah Sawangan. Setiap harinya Shella mengantarkan anak sekolah dan juga menjalankan usahanya di bidang kuliner.
Meyakinkan Diri Untuk Memulai Usaha
Sebelum mengikuti pelatihan, Shella sudah mempunyai usaha kuliner, namun hanya sebagai sampingan. Biasanya hanya menerima pesanan selama seminggu sekali dua kali. Shella merasa ilmu di bidang kulinernya masih kurang. Sampai suatu saat ia diajak oleh salah satu temannya untuk mengikuti pelatihan kuliner yang diadakan oleh YIIM dan INSIGHT. Setelah mengikuti pelatihan, Shella mendapatkan bantuan usaha berupa timbangan digital dan mixer roti oxone. Shella sangat bersyukur dapat dibantu oleh YIIM dan INSIGHT untuk menjalankan usaha.
“Seneng banget, bersyukur banget, bener-bener ga nyangka. Awalnya diajak sama temen tapi aku ga nyangka kalau ternyata jalannya melalui orang lain. Bisa ketemu sama YIIM yang akhirnya dibantu. Terus terang jadi semangat karena aku dulu ga percaya diri. Dulu ngerasa ga punya ilmu tambahan. Karna aku juga sebelumnya ga pernah ikut kursus dimana-mana. Semenjak ikut pelatihan bisa ketemu temen banyak dan ngobrol banyak. Disitu juga ngerasa masih banyak anak muda udah usaha, jadi aku juga semangat untuk memulai usaha kembali. Sampai sekarang bersyukur bertemu dan dibantu dengan YIIM”
Setelah mengikuti pelatihan, Shella semakin yakin dan percaya diri untuk mulai usahanya kembali. Usahanya akhirnya dijalankan kembali dengan nama “Dapurnya Zee”. Shella menjual berbagai macam kue mulai dari harga Rp2.500. Pemesanan usahanya memakai sistem pre order atau melakukan Pembayaran di awal atau DP (Down Payment). Shella memasarkan usahanya melalui mulut ke mulut, grup Whatsapp, serta Instagram. Pelanggan Shella banyak yang berasal dari teman-teman sekitarnya ataupun dari instagram.
Saat ini Shella mendapatkan pesanan setiap hari. Shella sangat bersyukur sekali karena saat ini pendapatannya pun meningkat. Saat ini omzet kotor yang diterima oleh Shella berkisar Rp 3.000.000 hingga Rp5.000.000. Untuk omzet bersihnya yang didapatkan oleh Shella sebanyak Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000. Shella pun memulai pelan-pelan menjalankan usahanya yaitu berjualan kue-kue. Selama mengembangkan usahanya, Shella mulai mencicil beberapa peralatan untuk kebutuhan usahanya. Kini, Shella juga mencoba menaruh usaha kuenya di sebuah kafe.
Perubahaan Hidup Menjadi Semangat Usaha
Sebelumnya, Shella menjalankan usaha ini hanya menjadi pekerjaan sampingan. Namun saat kondisi keluarganya berubah, pada akhirnya Shella menjadi orang tua tunggal. Shella harus mencari cara agar bisa menghidupi dirinya dan anak semata wayangnya. Perasaannya pun sangat bingung pada awalnya. Akhirnya Shella pun semakin kuat keputusannya untuk menjalankan usaha kuliner ini menjadi pekerjaan utama.
“Rasanya campur aduk, jadi semangatnya kurang. Lalu jadi lebih ga percaya diri dan berpikir “apakah aku bisa?”. Akhirnya balik lagi berpikir karena kebutuhan, jadi harus dipaksain. Dalam keadaan sulit bingung mau ngapain, sumber pendapatan dari mana. Aku juga harus cari cara supaya jadi hobi yang menghasilkan. Kebetulan aku waktu SMK jurusan tata boga. Yaudah aku pikir kalau udah nyemplung sekalian aja. Karena aku merasa aku pernah punya basic, jadi aku kalau mau serius di bidang itu masih bisa.”
Untuk meningkatkan kemampuan Shella, ia menambah ilmu lagi seperti mencari demo baking. Shella mengawali peralihan dari mengikuti ilmu baru. Berjalannya waktu, Shella juga mulai menerima pesanan yang saat ini mendapatkan pesanan setiap hari.
Inovasi Usaha Catering Anak Sekolah
Berjalannya waktu, Shella kini mempunyai inovasi usaha yaitu catering. Awal mula usaha catering ini dari ulang tahun sang anak. Shella membuatkan nasi kuning dan makanan tersebut ia bungkus dengan menarik. Saat diberikan kepada teman-teman sang anak, banyak yang tertarik dan pada akhirnya satu persatu Shella mendapatkan pesanan makanan. Tidak hanya nasi kuning saja, tetapi Shella juga mendapatkan pesanan makanan untuk makan siang anak-anak sekolahan. Satu box makan siang berisikan nasi lauk sayur dessert/buah/jelly. Shella memberikan harga sebesar Rp15.000 untuk setiap boxnya. Sistem penjualannya pun pre order sehari sebelumnya. Dalam sehari Shella mendapatkan pesanan nasi box sekitar 6 hingga 30 box.
Selain nasi box, Shella juga saat lebaran menerima pesanan lauk dan sayur seperti salah satunya adalah ketupat sayur. Lalu Shella saat ini juga fokus menjual kue, salah satunya adalah risol dengan berbagai rasa. Ia sudah pernah menitipkan risolnya ke salah satu tempat kafe. selain risol ia juga menerima pesanan sesuai dengan permintaan konsumen seperti kue sus, bolu, pastel, dan lainnya mulai dari harga Rp2.000 hingga Rp100.000.
Shella sangat bersyukur usahanya telah berkembang. Dengan usahanya saat ini bisa menghidupi dirinya dan anaknya. Mimpi Shella untuk kedepannya ingin memiliki toko sendiri dengan produk yang ia buat dan juga produk teman-teman untuk membantu teman-teman lainnya yang sedang menjalankan usaha.
Shella juga menyampaikan harapannya untuk YIIM dan INSIGHT,
“Terima kasih kepada YIIM dan INSIGHT telah mengadakan pelatihan ini. Aku berharap pelatihan ini terus dirutinkan dan juga para alumni dikembangkan juga oleh YIIM dan INSIGHT. Para alumni pelatihan terus dilibatkan dengan kegiatan YIIM dan INSIGHT.”
Bagi teman-teman yang ingin mencoba kue dan katering Shella bisa mengunjungi akun instagram @dapurnya_zee atau menghubungi nomor ini 0812-8277-0262
Salam Inspirasi!