Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama PT. Insight Investments Management (INSIGHT) dalam kesempatan ini ingin membagikan profil salah satu penerima manfaat program beasiswa pendidikan yang bernama ABDURRAHMAN MUNIF.
Ia berhasil menyabet gelar Sarjana Tekhnik Lingkungan di Universitas Indonesia (UI) dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,43 (tiga koma empat puluh tiga).
Munif tentu tidak berpuas diri sudah lulus dengan IPK 3,43, ia masih memiliki keinginan untuk terus menulis dan menerbitkan artikel dan jurnal dalam konferensi internasional. Sebuah harapan yang ia ceritakan kepada punggawa YIIM.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia dengan skripsinya yang membahas mengenai pengelolaan sungai di Depok, ia kemudian diterima bekerja menjadi konsultan perencanaan di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Munif bersyukur dengan pencapaiannya, ia dapat mewujudkan mimpinya dan membanggakan orang tua serta berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dengan menjadi konsultan di Kementrian PUPR.
“Semoga semakin banyak mahasiswa kurang mampu dan kurang beruntung yang dapat dibantu melalui beasiswa YIIM dan INSIGHT.” Harap Munif
Siapa Abdurrahman Munif ?
Abdurrahman Munif atau biasa dipanggil Munif adalah anak pertama dari dua bersaudara, sejak SMA (SMU) memiliki keinginan untuk berkuliah di jurusan Tekhnik Lingkungan.
Ketertarikannya pada pemberdayaan lingkungan yang menggunakan metode-metode saintifik mendorongnya untuk mengikuti komunitas Karya Ilmiah Remaja di SMA dan membuat beberapa kegiatan yang melingkupi cocok tanam dengan metode hidroponik, pemberdayaan tanaman dan pembibitan dengan cara aeroponik, dan pembuatan pupuk kompos atau pupuk organik.
Karena kecintaannya terhadap pelestarian dan pemberdayaan lingkungan, akhirnya Munif mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan akhirnya diterima di jurusan Tekhnik Lingkungan Universitas Indonesia.
Munif bangga dapat menjadi bagian dari mahasiswa Tekhnik Lingkungan. Meski demikian, ia khawatir belajar di universitas akan membebani orang tuanya, mengingat sang Ayah sudah tidak bekerja dan hanya menjaga nenek di rumah. Ekonomi keluarga ditanggung oleh ibunya yang merupakan seorang karyawan swasta.
Dengan hanya mengandalkan penghasilan dari ibu, tentu kondisi ini membuat Munif gusar dan ia pun berusaha untuk mendapatkan bantuan pendidikan yang dapat meringankan biaya kuliah.
Akhirnya ia mencoba peruntungan untuk mengakses bantuan beasiswa dari YIIM dan INSIGHT. Ia terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang layak menerima beasiswa dari YIIM dan INSIGHT, momentum ini tidak di sia-siakan oleh Munif untuk menyelesaikan pendidikan dan meyakinkan bahwa kuliahnya tidak akan membebani orang tua.
Selain mendapat bantuan uang kuliah, YIIM dan INSIGHT juga membantu biaya kebutuhan harian selama kuliah di Universitas Indonesia.
Berprestasi dan Aktif Promosi Pelestarian Lingkungan Hidup
Selama kuliah, Munif tidak hanya aktif belajar di kelas, ia juga aktif mengikuti kegiatan sosial khususnya yang terkait lingkungan hidup.
Munif pernah menulis jurnal ilmiah yang dipublikasi di IOP Publishing, sebuah publikasi jurnal akademik dunia yang sudah diakui keabsahannya.
Jurnal internasional yang di publikasikan IOP merupakan risetnya mengenai pengelolaan sampah di Sungai Citarum.
Munif beberapa kali menjadi relawan program YIIM dan INSIGHT, diantaranya adalah program Bakti Budaya Baduy dan Penanaman Terumbu Karang di Pulau Tunda.
Selain bersama YIIM, Munif juga beberapa kali mengikuti program kerja sosial yang diadakan di kampusnya. Program sosial tersebut mencakup pembuatan sumber air dan MCK di daerah pemukiman padat penduduk (rural) di Sukabumi dan Banten yang kurang mendapat akses air bersih dan MCK.
Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Program bantuan beasiswa pendidikan ini merupakan wujud komitmen YIIM dan INSIGHT mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan memberikan program bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi seperti Abdurrahman Munif.
Menariknya, selain SDGs Nomor 4, sosok Munif juga berkontribusi mendukung SDGs tentang lingkungan diantaranya SDGs Nomor 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak dan mempromosikan penghijauan untuk mencegah perubahan iklim sebagaimana SDGs Nomor 13. **