Project Description

Yayasan Inspirasi bersama LPSK Latih Saksi dan Korban Terlindung Wirausaha Barber dan Cuci Service AC di Solo Jawa Tengah

Publised 7 Desember 2020

Pada tanggal 2,3 dan 4 Desember 2020, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), menyelenggarakan pelatihan kewirausaahaan untuk saksi dan korban terlindung dibawah naungan LPSK yang berlokasi di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.

Acara ini juga turut terselenggara berkat dukungan komunitas korban terlindung yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) untuk kota Solo dan sekitarnya.

Kegiatan ini serupa dengan kerjasama sebelumnya yang telah dijalankan oleh YIIM dan LPSK di Jakarta berupa pelatihan Barista Kopi, Yogyakarta pelatihan Pertanian dan Bali berupa pelatihan tata rias wajah dan usaha kuliner.

Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Melalui regulasi tersebut, LPSK memiliki kewenangan untuk memberikan pemulihan hak-hak korban terlindung, salah satu bentuknya adalah melalui pemberian rehabilitasi psikososial, dimana layanan ini merupakan bentuk layanan yang bertujuan untuk mengembalikan harkat martabat dan fungsi sosial mereka yang pernah menjadi korban tindak pidana dan pelanggaran hak asasi manusia agar memiliki bekal salah satunya ketrampilan wirausaha.

Total peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 18 (delapan belas) orang yang seluruhnya berlatar belakang keluarga korban yaitu anak muda (pemuda dan pemudi), agar pelatihan yang diberikan dapat efektif dan harapannya setelah ini mereka dapat memulai usaha barber (cukur rambut) dan cuci, service serta isi freon AC rumahan.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu sebelum acara dimulai seluruh peserta mengikuti rapid test yang diselenggarakan oleh panitia.

Dari 18 orang tersebut dibagi kedalam dua kelas pelatihan wirausaha cuci service AC dan barber (cukur rambut). Untuk cuci service AC diikuti 8 (delapan) orang dan barber diikuti oleh 10 (sepuluh) orang.

Hasto Atmojo Suroyo, Ketua LPSK menyampaikan “Untuk merealisasikan rehabilitasi psikososial, LPSK tidak dapat menindaklanjuti sendiri untuk itu LPSK perlu menggandeng mitra lain salah satunya adalah Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun yang memiliki kemampuan untuk pemberdayaan wirausaha dan ekonomi.”

Hasto menambahkan “Kegiatan ini dilakukan agar korban memiliki daya saing dan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ketrampilan wirausaha.”

Perwakilan YIIM yang hadir, Satoto Biratmoko selaku pengurus YIIM menyampaikan “Kami siap bekerjasama dengan lembaga negara untuk membangun bangsa, semoga kerjasama ini memberikan dampak positif untuk memajukan para penerima manfaat.”

Pelatih AC, yang diwakili Suaib memberikan materi pelatihan berupa teori mengenal komponen AC, tehnis bongkar pasang dan cara mengisi freon serta pengenalan terhadap jenis-jenis freon.

Setelah hari pertama pelatih memberikan pembekalan dan penjelasan teori, dihari ke 2 dan ke 3 peserta diberikan kesempatan penuh untuk melakukan praktik bongkar pasang AC, tehnik isi freon beragam jenis dan mencuci AC yang benar. Selain itu pelatih juga memberikan kesempatan para peserta untuk bertanya ataupun klarifikasi materi-materi pelatihan yang kurang dipahami oleh para peserta.

Hasan Isnaini, selaku asisten pelatih program AC juga cukup sigap memberikan pendampingan dan arahan untuk para peserta pelatihan agar dapat mengikuti seluruh proses dan menyerap materi yang disampaikan pelatih.

Hasan Isnaini adalah alumni pelatihan kewirausahaan cuci service AC yang diselenggarakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun. Saat ini, Hasan telah membuka cuci service dan panggilan isi freon AC rumahan bekal dari hasil pelatihan di YIIM.

Sementara itu, salah satu pelatih barber Ageng Patmoko memberikan materi pelatihan barbershop dari teori mengenal model dan jenis rambut, jenis-jenis peralatan dan kelengkapan untuk membuka usaha barber.

Ageng yang ditemani Geovani selaku asisten pelatih, keduanya adalah alumni sekolah kewirausahaan barber yang dikembangkan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun dan sudah berjalan sejak tahun 2018. Ageng Patmoko saat ini telah membuka usaha barber mandiri di Kota Tangerang.

Salam Insipirasi!

Hasto Atmojo Suroyo, Ketua LPSK menyampaikan “Untuk merealisasikan rehabilitasi psikososial, LPSK tidak dapat menindaklanjuti sendiri untuk itu LPSK perlu menggandeng mitra lain salah satunya adalah Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun yang memiliki kemampuan untuk pemberdayaan wirausaha dan ekonomi.”