Penyaluran bantuan tersebut diungkapkan Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro merujuk minimnya ketersediaan APD bagi tenaga medis.
Pasalnya, kekurangan APD diungkapkannya menjadi pemicu utama terinfeksinya para tenaga medis yang tengah merawat pasien positif virus corona saat ini.
Tercatat, lanjutnya, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 3.512 orang, 306 orang meninggal dunia dan 282 orang sembuh hingga Jumat (10/4/2020).
Sedangkan, berdasarkan data resmi pemerintah hingga 6 April 2020, tercatat sebanyak 30 orang tenaga medis yang meninggal dunia akibat virus corona.
Kondisi tersebut katanya sangat memprihatinkan.
Mengingat profesi tenaga medis sangat dibutuhkan dan menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus virus corona.
“Kami terus berusaha membantu semaksimal mungkin. Kali ini, bantuan yang diberikan adalah 1000 APD yang diberikan melalui CT ARSA Foundation,” ungkap Chrisbiantoro dalam siaran tertulis pada Sabtu (11/4/2020).
Bantuan APD tersebut lanjutnya akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan pasien virus corona di DKI Jakarta.
Rumah sakit tersebut di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Cipto Mangunkusumo, RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Sumber Waras, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dan RSUP Persahabatan.
Bersamaan dengan hal tersebut, YIIM dan PT Insight Investment Management juga menyalurkan bantuan tunai senilai Rp 100 juta.
Bantuan yang akan digunakan untuk pengadaan APD itu disalurkan melalui Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Selain itu, bantuan yang juga disalurkan antara lain 120 nasi box untuk relawan dan 100 kaos untuk pakaian ganti relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan.
Kemudian pengadaan 5.000 masker kain yang dipesan melalui penjahit UMKM dan akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dan pekerja informal.
“Kami juga bagikan 280 paket nasi bungkus serta 120 paket sembako dan vitamin C untuk masyarakat dan pekerja informal terdampak corona di wilayah Jakarta dan Depok,” ungkap Chrisbiantoro.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan bermanfaat bagi para tenaga medis khususnya yang digaris depan, serta masyarakat terdampak pada umumnya,” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Insight Investments Management, Suluh T Rahardjo berharap agar semua komponen bangsa dapat bahu membahu melawan virus corona.
Menurutnya, penanggulangan pandemi virus corona tidak hanya sebatas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak.
“Bantuan ini merupakan wujud komitmen kami untuk bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya menanggulangi Covid 19,” ungkap Suluh T Rahardjo.
“Saya berharap langkah yang kami lakukan dapat menginspirasi sejumlah elemen lainnya untuk berperan aktif melawan virus corona, termasuk meringankan beban masyarakat pra sejahtera selama wabah,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Puluhan Tenaga Medis Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona, YIIM dan PT Insight Salurkan 1.000 APD, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/11/puluhan-tenaga-medis-meninggal-dunia-terinfeksi-virus-corona-yiim-dan-pt-insight-salurkan-1000-apd?page=2.
Editor: Dwi Rizki