Ringankan Beban Warga Selama Pandemi, YIIM dan PT Insight Salurkan Sembako Hingga Alat Pertanian

Ringankan Beban Warga Selama Pandemi, YIIM dan PT Insight Salurkan Sembako Hingga Alat Pertanian

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Ringankan beban, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT Insight Investments Management kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak covid-19 di sejumlah wilayah Nusantara. 

Kali ini, bantuan yang disalurkan berupa alat pertanian, seperti cangkul, sabit dan alat semprot hama untuk sebanyak 100 petani di Lampung Timur, Lampung dan 100 petani di Wonogiri, Jawa Tengah.

Bakti sosial yang digelar bersamaan dengan Hari Pahlawan, periode Oktober hingga November 2020 itu juga disalurkan bantuan kepada sebanyak 100 veteran pejuang kemerdekaan di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, Banten.

Selain itu, bantuan berupa 150 paket sembako juga disalurkan kepada masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Lembata dan Ende di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah bantuan tersebut diungkapkan Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.

“Kami berusaha maksimal untuk terus berkontribusi meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19 di penjuru nusantara, semoga kontribusi kami berguna dan semoga kita semua diberikan kesehatan untuk dapat melewati pandemi ini,” ungkap Chrisbiantoro dalam siaran tertulis pada Selasa (24/11/2020).

Hal serupa disampaikan oleh Dwi Laksmi Anggita Sari selaku Perwakilan PT. Insight Investments Management.

Dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya bakti sosial tersebut.

“Semoga bantuan kami turut meringankan beban masyarakat terdampak, semoga Indonesia segera sehat,” ungkap Dwi Laksmi Anggita Sari.

Penyerahan bantuan selama periode Oktober hingga November 2020 itu diakhiri dengan webinar kerja sama antara YIIM dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.

Webinar bertajuk ‘Penguatan Peran Masyarakat Sipil Mendorong Implementasi SDGs Nomor 16’ itu turut didukung organisasi internasional, May 18 Memorial Foundation yang berkantor di Korea Selatan.

May 18 Foundation bekerjasama dengan YIIM mendorong penguatan pelaksanaan SDGs Nomor 16 di Indonesia.

YIIM bekerjasama dengan KKR Aceh karena lembaga ini adalah representasi negara yang lahir dengan tujuan untuk pemulihan, yaitu memulihkan dan memperkuat Aceh untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Webinar bertajuk ‘Penguatan Peran Masyarakat Sipil Mendorong Implementasi SDGs Nomor 16’ itu turut didukung organisasi internasional, May 18 Memorial Foundation yang berkantor di Korea Selatan.

May 18 Foundation bekerjasama dengan YIIM mendorong penguatan pelaksanaan SDGs Nomor 16 di Indonesia.

YIIM bekerjasama dengan KKR Aceh karena lembaga ini adalah representasi negara yang lahir dengan tujuan untuk pemulihan, yaitu memulihkan dan memperkuat Aceh untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2015 telah resmi menjadi pedoman bagi pembangunan Indonesia, khususnya sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Webinar ini diikuti oleh 60 orang peserta dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa, masyarakat umum, kelompok penyintas naungan KKR Aceh, dan komisioner KKR Aceh.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan kerjasama antara YIIM dengan KKR Aceh yang diisi dengan penyalurkan 150 paket sembako untuk penyintas di bawah naungan KKR Aceh.

Bantuan diberikan untuk para penyintas yang berasal dari Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar, Bireuen dan Pidie.

“Peranan masyarakat sipil sangat penting dalam mendorong implementasi SDGs nomor 16. Terutama dalam poin mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembanguan yang berkelanjutan, membuka kesempatan access to justice, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif disemua level,” jelas Ketua KKR Aceh, Afridal Darmi.

“Semoga diskusi ini membawa manfaat untuk para penyintas dan semoga kerjasama ini memperkuat lembaga KKR selaku perwakilan negara untuk memperkuat perlindungan hak asasi manusia,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner KKR Aceh, Ainal Mardiah menyampaikan implementasi SDGs nomor 16 dilakukan dalam bentuk mendorong program pemulihan psikologis penyintas, melibatkan penyintas dalam program pemberdayaan ekonomi serta mendorong kebijakan afirmasi untuk pemulihan penyintas.

“Saat ini KKR juga dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan para penyintas dan mendorong lahirnya usaha-usaha kecil, agar kehidupan ekonomi para penyintas dapat berjalan,” jelas Ainal Mardiah.

Sementara, Penyintas di bawah naungan KKR Aceh, yaitu Mahdalena menceritakan tentang kondisi warga Aceh saat ini.

Mahdalena juga bercerita tentang pengalaman serta harapannya dalam upaya pemulihan hak penyintas.

“Para penyintas di Aceh sebagian besar kondisi ekonominya masih sangat lemah, dan berharap diberikan bantuan untuk pemberdayaan ekonomi agar masyarakat penyintas di Aceh lebih berdaya secara ekonomi,” ungkap Mahdalena.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ringankan Beban Warga Selama Pandemi, YIIM dan PT Insight Salurkan Sembako Hingga Alat Pertanian, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/24/ringankan-beban-warga-selama-pandemi-yiim-dan-pt-insight-salurkan-sembako-hingga-alat-pertanian?page=3.

Editor: Dwi Rizki