Eks Napi Terima Bantuan Anak Usaha Pertamina

Eks Napi Terima Bantuan Anak Usaha Pertamina

KBRN, Jakarta: Anak usaha PT Pertamina, Pertamina Training & Consulting (PTC), bersama dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) memberikan bantuan modal alat usaha untuk para alumni kelas kewirausahaan Barista Kopi, Kuliner Frozen Food dan budidaya sayuran organik hidroponik melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Direktur Utama PT Pertamina Training & Consulting, Teuku Mirasfi, mengungkapkan, bahwa hal ini sebagai penutupan program pelatihan melalui skema TJSL tersebut yakni dengan memberikan bantuan hibah alat modal usaha frozen food, barista kopi, dan hidroponik.

“Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan mengembangkan wirausaha dan membantu teman-teman semua dalam menguatkan ekonomi keluarga ditengah sulitnya kondisi ekonomi karena pandemi,” ungkapnya saat penyerahan bantuan di Kantor PT PTC, Petojo Selatan, Jakarta Pusat, seperti dikutip RRI.co.id, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu, Pjs. VP CSR SMEPP PT. Pertamina Persero Dian Hapsari Firasati yang juga hadir di lokasi acara menyampaikan, bahwa para penerima manfaat program ini adalah subyek bukan obyek, sehingga harus berinovasi dan mengembangkan usaha agar meningkatkan kesejahteraan.

“Program ini bukan charity melainkan program pemberdayaan yang harapannya dapat membantu para penerima manfaat secara berkelanjutan dengan usaha yang ditekuni,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chrisbiantoro selaku Ketua Pengurus YIIM, mengucapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya program pelatihan kewirausahaan sosial tersebut.

“Terima kasih kepada Pertamina dan PTC telah membantu para penerima manfaat dari beragam latar belakang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Semoga semakin banyak masyarakat pra sejahtera, kurang beruntung dan penyandang disabilitas yang kita dapat bantu untuk pemberdayaan,” katanya.

Sekadar informasi, melalui skema TJSL, PT PTC bermitra dengan YIIM memberdayakan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi keluarga dengan berwirausaha.

Selain diberikan pelatihan, peserta terbaik terpilih yang sudah melewati berbagai proses mendapatkan bantuan hibah sepaket peralatan modal usaha untuk 18 orang alumni peserta pelatihan.

Pelatihan keterampilan itu mulai dilaksanakan pada 27 Agustus 2021 hingga 1 oktober 2021 baik secara online maupun offline dengan peserta berjumlah 124 orang dari total keseluruhan pendaftar 18.047 orang.

Sebanyak 124 orang terdiri dari 17 peserta pelatihan hidroponik, 62 peserta pelatihan barista kopi dan 45 peserta pelatihan frozen food.

Penerima manfaat dari program ini adalah masyarakat yang memiliki latar belakang pra sejahtera, kelompok ibu rumah tangga, disabilitas yang tidak memiliki pekerjaan, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja, eks warga pemasyarakatan (lapas), pemuda putus sekolah, dan keluarga pra sejahtera.

Program ini juga sebagai wujud konkret dalam mendukung penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan kategori Penanganan Perubahan Iklim dan Pertumbuhan Ekonomi.

PTC dan YIIM sebagai mitra pelaksana memberikan bantuan hibah alat modal usaha kepada 18 peserta yang terdiri dari 6 paket bantuan hibah alat modal usaha frozen food berupa freezer, vacuum food sealer, mesin kode kadaluarsa, blender, dan kompor; 4 paket bantuan hibah alat modal usaha barista kopi, 8 paket bantuan hibah alat untuk bercocok tanam hidroponik berupa masing-masing 5 paket instalasi paralon, pompa air, ember, netpot, alat ukur PH meter, TDS meter, rockwool, nutrisi, dan bibit sayuran.

Acara turut dihadiri oleh 11 orang penerima manfaat yang mewakili kelas barista kopi, hidroponik dan kuliner frozen food.

Turut memberikan testimoni tentang manfaat hasil pelatihan untuk usaha yang dirintis yaitu Ambar Yuliasiwi (merintis usaha frozen food), Aries Andriyanto (penyandang disabilitas merintis usaha kopi dan Budi dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) yang mulai aktif melakukan budidaya sayur organik hidroponik.

Saat ini sudah ada 21 orang alumni pelatihan yang mulai menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan yaitu sudah ada yang merintis usaha kecil mandiri, ada juga yang melakukan inovasi usaha dan juga ada penerima manfaat yang bekerja menjadi barista kopi untuk menambah pengalaman. Pelatihan kewirausahaan ini selaras dan senafas dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 1, 2, 8, 10, dan 17 yang telah dicanangkan oleh pemerintah menjadi Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sumber :https://rri.co.id/ekonomi/1286187/eks-napi-terima-bantuan-anak-usaha-pertamina