Anak Usaha Pertamina Salurkan Bantuan Alat Barista dan Pertanian Hidroponik

Anak Usaha Pertamina Salurkan Bantuan Alat Barista dan Pertanian Hidroponik

Merdeka.com – PT Pertamina Training & Consulting (PTC) yang merupakan anak usaha Pertamina bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) menyalurkan bantuan alat usaha barista dan pertanian untuk sayuran hidroponik bagi alumni peserta pelatihan kelas kewirausahaan.

Direktur Utama PT PTC Teuku Mirasfi mengatakan, pelatihan kewirausahaan dan penyaluran bantuan tersebut merupakan rangkaian acara tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina Training&Consulting.

“Sebagai penutupan program kami berikan bantuan hibah alat modal usaha frozen food, barista kopi dan hidroponik,” kata Mirasfi, dikutip Antara, Rabu (8/12).

Dia berharap bantuan tersebut dapat membuka dan mengembangkan peserta pelatihan dalam rangka menguatkan ekonomi saat pandemi COVID-19.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) VP CSR&SMEPP PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati mengatakan, para penerima manfaat harus berinovasi dan mengembangkan usaha guna meningkatkan kesejahteraan setelah mendapatkan pemberdayaan bantuan itu.

Acara penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri 11 penerima manfaat. Salah satunya ibu rumah tangga perintis usaha frozen food Ambar Yuliasiwi dan Aries Andriyanto (penyandang disabilitas merintis usaha kopi) serta Budi dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI).

Bantuan yang disalurkan antara lain enam paket bantuan hibah alat modal usaha frozen food (freezer, vacuum food sealer, mesin kode kadaluarsa, blender dan kompor), empat paket alat modal usaha barista kopi, delapan paket alat untuk bercocok tanam hidroponik (lima paket instalasi paralon, pompa air, ember, netpot, alat ukur PH meter, TDS meter, rockwool, nutrisi dan bibit sayuran).

Sebelum mendapatkan bantuan, Pertamina, PTC bersama YIIM menggelar pelatihan bagi 124 orang dari 18.047 orang yang daftar. Peserta kegiatan yang digelar sejak 27 Agustus-1 Oktober 2021 itu terdiri dari 17 peserta pelatihan hidroponik, 62 peserta pelatihan barista kopi, dan 45 peserta pelatihan frozen food.

Penerima manfaat program tersebut dari kalangan masyarakat yang memiliki latar belakang pra sejahtera, kelompok ibu rumah tangga, disabilitas yang tidak memiliki pekerjaan, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja, mantan warga pemasyarakatan (lapas), pemuda putus sekolah dan keluarga pra sejahtera.

Tercatat sebanyak 21 orang mulai menerapkan ilmu selama mengikuti pelatihan dengan merintis usaha kecil mandiri.

Sumber : https://www.merdeka.com/uang/anak-usaha-pertamina-salurkan-bantuan-alat-barista-dan-pertanian-hidroponik.html