KBRN, Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersama PT Insight Investments Management (INSIGHT) mengadakan program sosial kemanusiaan bantuan alat pendidikan dan sosial.
Bantuan diberikan bagi anak penyandang disabilitas, penyakit langka, anak pemulung, anak jalanan, anak nelayan dan anak dari masyarakat pra sejahtera.
Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro mengungkapkan, program bantuan ini dilaksanakan dari 22 Juli hingga awal Agustus 2022 ini. Menurut Chris, total bantuan alat pendidikan dan sosial yang didistribusikan ke penerima manfaat berjumlah 295 paket bantuan.
“Terdiri dari 236 paket bantuan pendidikan berupa alat tulis, buku tulis, buku gambar, pensil gambar, camilan anak dan buku cerita anak,” katanya dalam keterangan yang diterima RRI, Selasa (2/8/2022).
“Kemudian, 20 paket bantuan sosial kesehatan anak berupa susu UHT, popok anak, tisu kering, tisu basah, biskuit dan 36 paket bantuan sosial berupa susu anak dan makanan kecil anak.”
Sementara Direktur PT Insight, Ria M. Warganda menjelaskan, pemberian bantuan sosial pendidikan dan kesehatan yang diselenggarakan dalam memperingati HAN 2022 ini sejalan dengan tanggung jawab sosial yang secara konsisten dijalankan oleh Insight.
“Dalam momen Hari Anak Nasional 2022 ini Insight dan YIIM memberikan bantuan sosial dengan total 292 paket pendidikan dan kesehatan kepada anak-anak penyandang kanker, disabilitas, anak jalanan, anak-anak warga pemulung dan nelayan di lima lokasi yang tersebar di Jakarta dan Bekasi,” ujarnya.
“Bantuan sosial ini merupakan wujud konsistensi Insight dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mengakhiri kelaparan, pengentasan segala bentuk kemiskinan dan memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar bagi semua orang khususnya kepada anak-anak yang membutuhkan,” kata Ria menambahkan.
Ria juga berharap anak-anak Indonesia terus menjaga semangatnya dalam belajar meskipun dengan segala keterbatasannya.
Bantuan tersebut didistribusikan ke lima titik wilayah di daerah provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, antara lain 50 paket bantuan pendidikan anak dan 20 paket bantuan sosial bagi 27 pasien anak penyandang kanker dampingan Yayasan Laskar Aferesis Berbagi (YLAB) di Rumah Sakit Kanker Darmais, Jakarta Barat.
Kemudian, 50 paket bantuan pendidikan anak kepada 50 anak warga pemulung dampingan Taman Kanak-kanak Pelangi Semesta Alam di Kawasan Tempat Pembuangan Sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Selanjutnya, 36 paket bantuan pendidikan anak dan 36 paket sosial berupa susu dan camilan kepada 36 anak penyandang disabilitas dan penyakit langka dampingan Komunitas Indonesia Rare Disorder di wilayah Jakarta Selatan.
Lalu, 50 paket bantuan pendidikan anak kepada 50 anak Jalanan dan Anak Warga Pemulung di wilayah Keramat Jati, Jakarta Timur Dampingan Rumah Langit Baru di wilayah Keramat Jati, Jakarta Timur.
Terakhir, 50 paket bantuan pendidikan anak kepada 50 anak Nelayan Tradisional Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.
“Program ini selaras dengan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera dan nomor 4 pendidikan yang berkualitas,” ungkap Chrisbiantoro menambahkan.
