Project Description

Ciliwung Berseri : Penghijauan Daerah Aliran Sungai Ciliwung Tanggal 24 November 2019

Publised 26 November 2019

Pada hari Minggu, 24 November 2019, masyarakat dilingkungan RT 03 dan RT 04 RW 11 Kampung Melayu Kecil 1 Dalam, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, bersama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT. Insight Investment Management menanam 1000 (seribu) tanaman apotik hidup dan sayur-mayur.

Hadir di acara tersebut adalah perwakilan dari Kelurahan Bukit Duri, perwakilan Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Bukit Duri, dan warga RT 3 dan RT 04  RW 11. Selain itu, acara ini juga turut dihadiri oleh ibu Lasmi, Dewan Kota Jakarta Selatan, yang khusus hadir untuk mendukung program penghijauan.

Program ini merupakan kelanjutan dari program YIIM sebelumnya yang juga terkait dengan lingkungan hidup, yaitu penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum berupa penanaman  500 (lima ratus) pohon  alpukat pada bulan April 2019 di DAS Citarum Bandung dan penanaman Terumbu Karang di Pulau Tunda pada bulan September 2019. 

Khusus untuk kegiatan di Ciliwung, tujuan pemberian bibit tanaman ini adalah untuk penghijauan lingkungan DAS Ciliwung dan harapannya warga dapat memanfaatkan tanaman apotik hidup dan sayur mayur tersebut untuk meningkatkan pendapatan ekonomi warga sekitar. Adapun jenis jenis tanaman yang diberikan adalah terong, cabe, kunyit, lengkuas, cincau, kemangi, lidah buaya, sereh wangi, andelem dll.

YIIM juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya, khususnya sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) ciliwung.

Selain sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan warga, tanaman-tanaman itu juga berfungsi untuk menghijaukan tanah bekas gusuran dengan luas total 250 meter persegi yang selama ini hanya dipenuhi oleh bekas-bekas material bangunan dan bambu kering.

Dalam acara tersebut, karyawan PT. Insight Investments Management juga turut menyumbangkan tanaman sebanyak 320 bibit tanaman sayuran dan apotik hidup. Selain itu, sumbangan juga datang dari PT. Asuransi Allianz Life Indonesia. 

Dalam kata sambutan, Muhammad Siroj ketua RW 11 menyampaikan “kami sangat bersyukur dengan acara ini, semoga bantuan tanaman dan apotik hidup dapat mempercantik wilayah kami dan bermanfaat untuk warga.”

Kemudian Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro dalam sambutannya menyampaikan “penghijauan ini merupakan bagian dari komitmen YIIM dibidang pelestarian lingkungan, selain itu YIIM juga memiliki komitmen untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil serta program pendidikan melalui bantuan beasiswa. Semoga penghijauan DAS Ciliwung dapat menginspirasi kita semua, khsusunya warga di Ciliwung agar terus menjaga kelestarian lingkungan.”

Selain itu, Suluh T Rahardjo mewakili PT. Insight Investment Management dalam sambutan berikutnya menyampaikan “PT.Insight Investment Management memiliki komitmen dibidang sosial, setiap rupiah yang diperoleh selalu ada alokasi untuk program sosial yang bermanfaat untuk masyarakat luas.”

Terakhir, Ny. Lasmi selaku Dewan Kota Jakarta Selatan yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan “acara penghijauan ini selaras dengan komitmen Wali Kota Jakarta Selatan, dimana wali kota selalu menekankan agar giat melakukan penghijauan lingkungan, untuk itu terimakasih untuk YIIM yang sudah menginisiasi acara penghijauan ini.”

Acara ditutup dengan penyerahan tanaman secara simbolis kepada warga dan pengurus RT dan RW, kemudian dilanjutkan dengan acara simbolis berupa penanaman tanaman jeruk dan tanaman sayuran di DAS Ciliwung oleh para donator yang hadir diantaranya dari perwakilan PT. Insight Investment Management dan dari Yayasan Alianz Peduli. 

Semoga acara ini dapat menginspirasi daerah lain dan komunitas lain untuk melakukan kegiatan penghijauan dan sekaligus pemberdayaan masyarakat khususnya di sektor agrobisnis. Untuk memastikan program ini berlanjut dan membawa dampak positif untuk masyarakat, YIIM akan melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman di DAS Ciliwung, bekerjasama dengan warga setempat dan pengurus RT dan RW. Salam Inspirasi.

Selain sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan warga, tanaman-tanaman itu juga berfungsi untuk menghijaukan tanah bekas gusuran dengan luas total 250 meter persegi yang selama ini hanya dipenuhi oleh bekas-bekas material bangunan dan bambu kering.